Mohon tunggu...
Veronica Manik
Veronica Manik Mohon Tunggu... Politeknik Astra

Teknologi Rekayasa Logistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Penggunaan E-Learning terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa di Era Pascapandemi

21 Juli 2025   07:30 Diperbarui: 21 Juli 2025   07:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Perkembangan teknologi digital telah membawa transformasi besar dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu bentuk nyata dari transformasi tersebut adalah penggunaan sistem pembelajaran berbasis elektronik atau e-learning. Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, e-learning menjadi solusi utama untuk menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar di tengah keterbatasan aktivitas tatap muka.

Meskipun pada awalnya diimplementasikan sebagai bentuk respon darurat terhadap pandemi, e-learning kini berkembang menjadi model pembelajaran permanen yang diterapkan di banyak perguruan tinggi, baik secara penuh maupun dalam sistem hybrid. Namun, muncul pertanyaan yang penting untuk diteliti lebih lanjut, yaitu: Sejauh mana e-learning mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa?

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penentu utama dalam kesuksesan pendidikan. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih aktif, bertanggung jawab, dan mampu menyelesaikan tugas akademik dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji dampak dari implementasi e-learning terhadap aspek psikologis ini, khususnya di masa pascapandemi ketika mahasiswa mulai beradaptasi kembali dengan sistem pembelajaran yang lebih fleksibel.

Latar Belakang

Mahasiswa saat ini hidup dalam era digital yang sarat dengan akses informasi dan teknologi. Sebagai generasi digital native, mereka memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam menggunakan perangkat teknologi, termasuk platform pembelajaran daring. Namun, kenyataannya tidak semua sistem e-learning mampu secara otomatis meningkatkan kualitas pengalaman belajar mahasiswa.

Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa e-learning yang bersifat monoton, minim interaksi, dan kurang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa justru dapat menurunkan motivasi belajar. Mahasiswa menjadi pasif, merasa jenuh, bahkan terdistraksi oleh faktor eksternal saat mengikuti pembelajaran daring dari rumah.

Sebaliknya, apabila e-learning didesain dengan pendekatan yang interaktif, adaptif terhadap gaya belajar, dan memungkinkan kolaborasi aktif, maka sistem ini memiliki potensi yang besar untuk menumbuhkan motivasi belajar, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi terhadap penggunaan e-learning, khususnya dalam konteks pascapandemi, di mana pembelajaran digital menjadi bagian dari strategi pendidikan jangka panjang.

Research Gap dan Novelty

Research Gap (Kesenjangan Penelitian):
Banyak studi sebelumnya berfokus pada efektivitas e-learning selama masa pandemi, dengan penekanan pada ketercapaian kurikulum dan kelancaran proses belajar mengajar secara daring. Namun, belum banyak penelitian yang secara khusus membahas dampak e-learning terhadap motivasi belajar mahasiswa setelah pandemi, ketika sistem pembelajaran mulai bertransisi ke arah hybrid atau kembali ke sistem tatap muka sebagian. Penelitian yang ada juga jarang menyentuh aspek persepsi dan pengalaman belajar mahasiswa secara mendalam dari sisi psikologis dan motivasional.

Novelty (Kebaruan Penelitian):
Penelitian ini menawarkan sudut pandang baru dengan menggali persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning dalam jangka panjang, khususnya pada fase transisi pascapandemi. Artikel ini menggunakan pendekatan mixed method untuk mengukur hubungan antara intensitas penggunaan e-learning dengan tingkat motivasi belajar mahasiswa. Selain itu, fokus diberikan pada interaktivitas, fleksibilitas, dan aksesibilitas sebagai indikator utama dalam mendukung motivasi belajar.

Simpulan Sementara

Berdasarkan kajian teori dan temuan awal dari hasil studi pendahuluan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-learning tetap memiliki potensi besar dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, dengan catatan bahwa implementasinya dilakukan secara optimal. Artinya, platform e-learning harus mampu memberikan pengalaman belajar yang interaktif, responsif, mudah diakses, dan disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya belajar mahasiswa.

Sebaliknya, e-learning yang hanya berfungsi sebagai tempat unggah materi dan tugas tanpa interaksi dua arah justru cenderung memicu kejenuhan, kebingungan, dan bahkan penurunan motivasi. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya desain pedagogis dan teknologi dalam pengembangan sistem e-learning yang efektif dan berkelanjutan di lingkungan pendidikan tinggi.

Daftar Pustaka 

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227--268. https://doi.org/10.1207/S15327965PLI1104_01

Moore, M. G. (2013). Handbook of distance education (3rd ed.). Routledge.

Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory into Practice, 41(2), 64--70.

Sari, D. N., & Nugroho, A. (2021). Dampak pembelajaran daring terhadap motivasi belajar mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 3(1), 55--64.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2021, April 17). Transformasi digital dalam pendidikan tinggi. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/04/transformasi-digital-pendidikan-tinggi

Edutech ID. (2022, Mei 5). Apakah E-learning Masih Relevan Setelah Pandemi? [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=e-learning-pandemi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun