Mohon tunggu...
Veronica Setiawati
Veronica Setiawati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobby petualangan dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah Benteng Pendem dan Benteng Karang Bolong

13 Maret 2011   05:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50 3405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benteng Pendem

Tidak jauh dari pantai Teluk Penyu terdapat sebuah benteng yang juga merupakan benteng pertahanan tentara

1299992557514006937
1299992557514006937
Belanda yang menjorok ke laut. Setelah medarat dari Pulau Nusakambangan, perjalanan selanjutnya adalah menjelajahi benteng Pendem.

Benteng Pedem dinamakan demikian karena terpendam dibawah tanah. Dalam bahasa Belanda dinamakan "Usbatterij Op De Lantong Te Tjilatjap". Benteng Pendem dibangun secara bertahap pada tahun 1861 - 1879. Benteng ini dibangun karena letaknya yang strategis untuk pendaratan dan pantainya terlindung oleh Pulau Nusakambangan.

Sejarah Benteng Pendem ini menurut synopsis yang dibagikan. pada waktu tentara Jepang datang ke Indonesia, benteng Pendem dijadikan markas tentara. Selama dua tahun kosong sejak Jepang kalah oleh sekutu dan Benteng Pendem kembali ke tangan tentara Hindia Belanda ( KNIL ) sampai tahun 1950. Baru ditempati kembali pada tahun 1952 sampai akhir 1965 sebagai markas TNI pasukan Banteng Loreng. Pernah juga didipakai sebagai tempat latihan pasukan RPKAD ( Kopassus ).

Sekitar duapuluh satu tahun , benteng ini terbengkalai dan tidak terurus. Sampai suatu saat seorang warga Cilacap bernama Adi Wardoyo memberanikan diri menata dan menggali lingkungan benteng sejak tanggal 26 November 1986. Sebab, disekitar lokasi benteng, telah dibangun dermaga,kantor dan tangki kilang minyak untuk Pertamina dengan sebutan Area 70 dengan memanfaatkan sebagian areal Benteng Pendem seluas 4 ha. Kemudian sejak tanggal 28 April 1987 Benteng Pendem resmi dibuka untuk umum hingga saat ini.

12999930971164468855
12999930971164468855

Saat ini benteng pendem sudah banyak dikunjungi dengan beberapa fasilitas tempat rekreasi untuk anak-anak dan keluarga. Seorang bapak yang memandu saya dan teman-teman dari Komunitas Jelajah Budaya, mengatakan bahwa sungai besar yang pernah mengaliri tempat ini yang berasal dari laut telah dibuat menjadi kolam buatan. Lokasi Benteng ada dibagian belakang tempat rekreasi ini. Bagian awal dari lokasi Benteng Pendem adalah bangungan yang memiliki barak yang menjadi tempat tinggal para prajurit Belanda. Satu kamar terdiri dari 40 - 50 orang dan tepat di depan bangunan barak ada tempat mandi para tentara.


12999931591773812755
12999931591773812755
Bagian tengah dari lokasi benteng, ada sebuah taman yang cukup luas. Ada beberapa ekor rusa hidup disana. Selain itu terdapat ruang-ruang yang besar. Seperti ruang klinik, sebuah bangunan yang terbagi dua ruang. Ruang yang kecil pernah digunakan sebagai tempat operasi dan ruang yang besar untuk perawatan dari tentara Belanda yang terluka. Selain itu ada ruang amunisi, ruang akomodasi, gudang peluru, ruang penjara yang terdapat sebuah ruang baca untuk para narapidana yang menerima surat dengan penerangannya memakai obor.

Dibagian lain dari lokasi benteng ada sebuah terowongan yang panjangnya sekitar 100 meter. Terowongan ini sangat gelap dan berisi air setinggi mata kaki. Tinggi terowongan sekitar 160 meter. Tempat yang lembab membuat terowongan ini penuh dengan lumut. Keluar dari terowongan ada sebuah goa jepang yang letaknya

12999932161453489225
12999932161453489225
dibawah permukaan tanah. Selain goa, ada sebuah tempat penyiksaan para tawanan dengan dicelupkan ke dalam sebuah kubangan air sedalam 1 meter.

Dekat kolam buatan, ada juga sebuah benteng yang memanjang dipakai sebagai pertahanan karena letaknya menghadap laut. Cinderamata terbuat dari kerang banyak dijual ketika menuju pintu keluar benteng. Tepat di muka benteng, terdapat sebuah menara pantai yang digunakan untuk memantau kondisi pantai Cilacap.

Kuliner dan oleh-olehdari Cilacap.

Kuliner yang ditawarkan di dekat Benteng pendem adalah makanan laut tentunya. Jika ingin mencicipi aneka seafood seperti udang goreng tepung, ikan bakar, cumi asem manis dan lainnya atau sekedar menikmati segarnya air kelapa semua dapat dinikmati di tempat makan yang ada disepanjang pantai. Bahkan sambil menyantap makanan pun masih dapat men

12999932691454642015
12999932691454642015
ikmati indahnya pantai. Selain makanan, tidak lengkap tanpa membawa oleh-oleh ikan asin, terasi atau ikan-ikan basah dapat diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau di kios-kios kecil depan restoran/rumah makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun