celah pelupuk waktu yang berputar,
terdapat suatu melodi yang merdu mengalun,
menyusuri goresan keindahan bahasa,
dalam merindukan keagungan sebuah kata.
Guru bahasa, tanganmu menari-nari,
mengajarkan indahnya rima dan suku kata,
menjelma dalam diriku semangat cinta bahasa,
yang tetap membakar meski kini kau telah tiada.
Namun tak hilanglah jejak warisanmu,
yang kian kuat dan terus bertumbuh,
karya-karya besar yang tak lekang oleh waktu,
seperti keindahan bahasa, abadi dalam keagungan dan kehormatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI