Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran "Kata Tanya"

23 Februari 2021   21:50 Diperbarui: 24 Februari 2021   05:12 3546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dopri/Pembelajaran Menyenangkan

oleh : Vera Syukriana,S.Pd.

Anak jaman now tidak bisa belajar dengan satu metode. Mereka membutuhkan pembelajaran yang bervariasi. Mereka lebih cepat bosan. Masa konsentrasinya dalam belajar hanya 15 menit. Apabila kita guru hanya memakai metode yang monoton, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.

Apalagi mengajar kelas rendah. Mereka lebih senang belajar sambil bermain. Melalui pembelajaran luar kelas mereka lebih menikmati dan memahami. Setiap langkah pembelajaran akan lebih bermakna dengan belajar sambil bermain.

Begitu juga dengan kelas tinggi. Meskipun sudah besar, mereka juga butuh pembelajaran yang membuat minat belajar mereka bertambah. Semakin tinggi tingkat kelas maka materi yang dipelajari semakin dalam. Mereka harus lebih banyak membaca, memahami, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pembelajaran yang mereka ikuti harus lebih bervariasi. Guru yang mengajar di kelas tinggi khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) harus lebih memahami metode pembelajaran. Guru hendaknya lebih jeli dalam menentukan tingkat kesulitan materi. Dan pendidik juga harus tau minat belajar peserta didik.

Saat kita guru mengetahui minat belajar peserta didik menurun, maka kita harus ganti metode dan mencari cara supaya minat belajarnya bertambah. Seorang pendidik juga harus mampu mengembalikan semangat belajar peserta didik. Suasana yang membosankan harus dihidupkan kembali oleh guru. Misalnya, dengan mengajak peserta didik bercerita, bercanda, dan bernyanyi.

Belajar sambil bernyanyi sangat menyenangkan. Akan tetapi, tidak hanya asal bernyanyi. Alangkah lebih baiknya belajar sambil bernyanyi dengan menciptakan lirik nyanyi yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang kita ajarkan.

Seperti pembelajaran materi penggunaan kata tanya. Masih banyak peserta didik yang kurang paham penggunaan kata tanya. Mereka tidak bisa membuat kalimat tanya. Kalau mereka tidak bisa menggunakan kata tanya, artinya mereka juga tidak bisa menjawab kalimat tanya dengan tepat.

Sedangkan soal-soal yang muncul sangat erat kaitannya dengan kata tanya. Tidak hanya mata pelajaran
Bahasa Indonesia, mata pelajaran lain pun juga menggunakan kata tanya pada setiap soal. Baik soal latihan, penilaian harian, dan soal ujian. Jadi, materi ini sangat penting dan harus tuntas untuk setiap peserta didik.

Cara mudah agar mereka memahami materi, yaitu dengan menjelaskan terlebih dahulu penggunaan kata tanya. Peserta didik harus mengetahui fungsi dari kata tanya. Kata tanya berfungsi sebagai kata yang menanyakan cara atau proses sebuah peristiwa berlangsung, serta untuk menanyakan keadaan atau kejelasan satu hal. Kejelasan atau keadaan suatu hal, serta cara atau proses suatu peristiwa berlangsung adalah jawaban atas kata tanya.

Ada beberapa jenis kata tanya, di antaranya :
1. Kata tanya "Siapa"
2. Kata tanya "Bagaimana"
3. Kata tanya "Apa"
4. Kata tanya "(Di, Ke, Dari) Mana"
5. Kata tanya "Mengapa"
6. Kata tanya "Kapan"
7. Kata tanya "Berapa"

Dari tujuh jenis kata tanya di atas, masih banyak lagi kata tanya yang lain. Untuk tingkat SD lebih banyak digunakan kata tanya di atas.

Dengan mengetahui jenisnya, tentu peserta didik harus mengetahui fungsi dari masing-masing kata tanya. Dengan mengetahui fungsinya, peserta didik akan mudah membuat kalimat tanya dan menjawab kalimat tanya.

Fungsi kata tanya, yaitu:
1. Kata tanya "Siapa"
   Fungsinya adalah menanyakan pihak yang terlibat atau lebih tepatnya menanyakan orang. Jadi, kalau ada kalimat tanya dengan kata tanya "siapa", maka peserta didik dapat menjawab orang atau pelaku serta pihak yang terlibat sesuatu hal yang ditanyakan.
2. Kata tanya "Bagaimana"
    Fungsinya adalah menanyakan sesuatu hal, proses pengerjaan sesuatu atau cara. Jadi, jawaban dari kata tanya "bagaimana" adalah penjelasan tentang keadaan, cara atau proses terhadap sesuatu hal yang ditanyakan.
3. Kata tanya "Apa"
    Fungsinya adalah menanyakan benda atau sesuatu. Jadi, jawaban dari kalimat tanya "apa" adalah benda atau sesuatu.
4. Kata tanya "(Di, Ke, Dari) Mana"
    Fungsinya adalah tempat berlangsungnya segal sesuatu atau lokasi. Jadi, jawaban dari kalimat tanya "(Di, Ke, Dari) Mana" adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang dipakai atau yang telah didatangi.
5. Kata tanya "Mengapa"
    Fungsinya adalah menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi. Jadi, jawaban dari kata tanya "mengapa" adalah penjelasan tentang sebab atau alasan sebuah peristiwa yang terjadi, dan ditandai dengan pemakaian konjungsi atau kata hubung 'karena' atau 'sebab'.
6. Kata tanya "Kapan"
    Fungsinya adalah menanyakan waktu kejadian suatu peristiwa. Jadi, jawaban dari kata tanya "kapan" adalah waktu kejadian terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan atau tahun.
7. Kata tanya "Berapa"
    Fungsinya adalah menanyakan jumlah, banyak, atau satuan. Jadi, jawaban dari kalimat tanya "berapa" adalah banyak, jumlah atau satuan tentang sesuatu hal yang ditanyakan.

Untuk memudahkan peserta didik memahami materi ini, dengan menciptakan lirik nyanyi yang sesuai materi dan menggunakan nada yang dikenal peserta dididik. Ini sangat membantu dan memudahkan untuk mengingat sehingga mereka dapat bernyanyi sambil bermain, dan belajar sambil bernyanyi. Dengan metode bernyanyi menambah daya tarik belajar peserta didik.

Baiklah, berikut ini lirik nyanyi yang dapat kita ajarkan pada peserta didik terkait materi kata tanya. Lirik ini dinyanyikan menggunakan irama "Pramuka Do Auk".

                 Kata Tanya
   (Irama lagu Pramuka Do Auk)

Ada kata tanya yang harus diingat
Dan dipakai untuk bertanya
Siapa tanya orang
Bagaimana tanya cara
Apa kita tanya sesuatu
         Dimana tanya tempat
         Mengapa tanya sebab
         Kapan kita bertanya waktu

Insyaallah, dengan cara ini peserta didik akan terhibur dan memudahkan guru untuk mencapai ketuntasan pencapaian materi. Suasana belajar pun akan lebih menyenangkan.

Tak satu jalan ke Roma. Marilah kita tingkatkan kompetensi mengajar kita sebagai pendidik. Pendidik yang cerdas akan menciptakan inovasi-inovasi terbaru yang akan membawa perubahan terhadap peserta didik. Jangan ada kata lelah apalagi menyerah. Pendidik harus banyak belajar dan belajar lagi. Karena tantangan ke depan lebih menantang lagi.

Solok, 23 Februari 2021
         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun