Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

La Tahzan, Innallaha Ma'ana

22 November 2020   12:28 Diperbarui: 22 November 2020   12:45 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dopri/Kutulis kesedihanku

Tentu, belum seberapa. Seandainya saja kita perkirakan Allah SWT mengirim Malaikat Maut untuk menjemputku umur 35 tahun, berarti jatah hidupku untuk beribadah 1 tahun lagi.

Mungkinkah aku bahagia sekarang? Pantaskah aku bermain-main sekarang? Haruskah aku meniup lilin ulang tahun dengan kue tar yang enak dan bertuliskan "happy birthday umi" yang ke 34 tahun?

Ini semua harus kita sadari bahwa itu semua hanya kesenangan dunia belaka. Kematian itu akan datang kapanpun dan pada siapapun yang dikehendaki-Nya.

Ini dijelaskan dalam QS. Al-Imran: 185: "Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."

2. Ketika orang yangku sayang sakit

Aku paling tidak bisa menahan sedih ketika orang yangku sayang sakit. Orang tua, mertua, saudara, suami dan anak-anakku.

Suatu hari, sepulang dari tanah suci Papaku tiba-tiba jatuh sakit. Beliau tidak sadarkan diri. Kakinya sembab,mata dan pipinya pun sembab.

Waktu itu hari Senin, aku sedang mengajar. Tiba-tiba kakakku menelepon dari manokwari, Papua Barat.

Kakak menanyakan kondisi Papa. "Era bagaimana dengan Papa, apakah sudah ditangani sama dokter dan dimana Papa di rawat?", kata kakak dengan nada khwatir.

Mendengarkan itu aku kaget dan langsung bilang bahwa Papa kemaren sehat wal'afiat dan tidak ada tanda-tanda sakit. Dan Era pun tkdak dapat telepon dari kampung.

Kemudian kakak menjelaskan kalau dia menelpon Mama. Mama mengatakan lagi di perjalanan menuju RSUD Padang Panjang membawa Papa yang sakit tidak sadarkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun