Malam merangkak ke peraduan
Tinggalkan gulitaÂ
Desir angin menelisik dedaunan
Alunkan irama misteri di kejauhan
Lolong srigala memecah malam
Seakan berpasang-pasang mata mengintai
Mencari mangsa.
Aroma darah anyir menjijikan
Membuat bulu kuduk meremang
Di gerbang makam
Berdiri sosok hitam menakutkan
Kilat mata merah haus darah.
Malam sunyi
Tidakkah lebih baik diamÂ
Meresapi keteduhan malam
Biarkan makhluk-makhluk itu gentayangan
Dua dunia, dua sisi berbeda
Saling menjaga tanpa saling mengganggu.
Vera Shinta KBC-26
Kombes Brebes Jateng
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!