Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ingin Dia Kecewa

27 Februari 2020   19:13 Diperbarui: 27 Februari 2020   19:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga asli | Dokpri

Disini aku, terkepung berbagai jenis manusia buaya, harimau dan singa. Berbalut bulu lembut kelinci mungil, memberikan senyum manis menggemaskan namun didalam sinar matanya siap menerkam dari bernagai penjuru.

Dibumi ini aku berpijak, dengan kekuatan iman yang timbul tenggelam. Tertatih menjauhi banyak godaan makhluk liar yang menjanjikan banyak kepalsuan indah. Menyajikan manisnya racun kenikmatkan. Menebarkan kubangan lembah hitam.

Tak ada hati yang benar-benar suci disini, abu-abunya kenikmatan sesekali mengotorinya. Melambungkan angan indah hingga menjatuhkannya pada penyesalan dalam, jangan pernah ada kebodohan itu. Peganglah kuat hatimu pada jalanNya.

Kenikmatan yang terbayang dipelupuk mata, tak sebanding dengan nikmat demi nikmat karuniaNya. Relakah menggadaikan setitik nikmat duniawi dengan balasan kecewanya Dia atas kebesaran nikmat yang diberikan.

Jangan biarkan Dia kecewa akan muslihat setan yang menjerat dalam bentuk nikmat yang tak seberapa hebat. Jauhi makhluk-makhluk liar itu, biarkan mereka kecewa, mengecam, membenci dan meludahi. Asalkan Dia Sang pemilik hati jangan sampai kecewa karena kotornya diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun