Mohon tunggu...
Cerpen

Sekadar Saja Tidaklah Cukup

20 Maret 2017   15:48 Diperbarui: 20 Maret 2017   15:56 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pembicaraanku dengan Elia berakhir ketika ibu gurusuper garang yang mengajar kami matematika masuk ke kelas. Kelas heningseketika. Selama dua jam pelajaran itu, kelas hanya di penuhi dengan suaralantangnya yang memekakkan telinga.

***

Sepulang sekolah, aku dan Elia memutuskan untuk ketoko buku di salah satu pusat perbelanjaan di dekat SMA ku. Ketika kami sampaidi gerbang keluar, tiba-tiba Elia menarik tas seorang siswa. Saat siswa itumembalikkan badannya, dia langsung meengajak Elia megobrol di samping possatpam. Seketika itu, Elia juga menarik tanganku untuk mengikutinya. Akumencoba melirik nametag siswa itu. Tertulis di sana ‘Moza Althair Dipetra’. Namayang cukup langka untuk di miliki memang.

“Ayo Zee. Kita barengan sama dia sekalian ya. Dia nanti barengan temansekelasnya juga.” Celetuk Elia tanpa bersalah.

“Ya sudah, mau bagaimana lagi. Sudah terlanjur.”Jawabku ketus.

“Jangan marah Zee. Sini kalian kenalan dulu.” TambahElia.


“Hai, aku Althair. Panggil saja Air.” Sapanya denganmengulurkan tangan.

“Zizan. Panggil saja Zee.” Jawabku dengan tersenyum,sambil kujabat  tangannya.

“Tunggu sebentar ya El, Zee, aku hubungi temanku dulu.Sepertinya dia masih di perpustakaan mencari penerbit buku yang mau dia beli.”Pinta Air dengan lembut.

Tak lama setelah Air menghubungi temannya, muculsesosok laki-laki yang tak asing bagiku. Itu seperti Nendi, gumamku. Laki-lakiitu berlari menghampiri kami di pos satpam dan tebakanku benar, itu Nendi.Tanpa mengobrol panjang lebar, Air langsung mengajak kami untuk berjalan menujupusat perbelanjaan yang kami tuju.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun