f. Jarang olahraga
Pada usia lanjut pencegahan osteoporosis harus dimulai sejak bayi dalam kandungan, masa kanak kanak, remaja, sampai dewasa Berikut cara untuk mencegah  terjadinya osteoporosis pada usia lanjut yaitu dengan cara sebagai berikut (Wigati & Nisak, 2020) :
- Pada usia lanjut asupan kalium harus mencukupi
- Mencukupi asupan vitamin D melalui sinar matahari diluar rumah pagi atau sore, sinar matahari ini akan mengubah pro vitamin D yang ada di bawah kulit menjadi vitamin D
- Aktivitas fisik yang aktif untuk pembebanan tulang seperti melakukan jalan kaki santai pelan pelan setiap pagi
- Hidari merokok
- Hindari minum alkohol
- Keturunan jika keluarga mempunyai riwayat osteoporosis
Dengan ini penulis memberi kesimpulan bahwa pada penderita osteoporosis harus dapat perhatian yang sangat khusus. Terutama bagi usia lanjut yang rentan usia 50-80 tahun keatas yang memiliki resiko osteoporosis. Agar penderita osteoporosis dapat berkurang terutama pada usia lanjut harus menerapkan prinsip pada diri nya sendiri dengan cara melakukan pencegahan Menerapkan pola hidup sehat pada diri sendiri, Mengkonsumsi makanan yang begizi seimbang, kaya serat, rendah lemak, dan kaya kalsium.
Referensi:Â
Kemenkes RI. (2017). Infografis_Osteoporosis.pdf (pp. 1--14). http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/10/Infografis_Osteoporosis.pdf
Siregar, S. (2016). Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Osteoporosis Pada Lansia Di Panti Werdha Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 2(2), 94--98. http://ojs.stikes-imelda.ac.id/index.php/jilki/article/view/94
Situmorang, P., & Manurung, M. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan Dini Osteoporosis Wanita Usia 45-60 Tahun. Jurnal Keperawatan Priority, 3(2), 62--68. https://doi.org/10.34012/jukep.v3i2.969
Soke, Y. E., Judha, M., & Amestiasih, T. (2016). Hubungan Pengetahuan Lansia tentang Osteoporosis dengan Perilaku Mengkonsumsi Makanan Berkalsium di Panti Wredha X Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati, 3(1), 66--71.
Vicynthia Tjahjadi. (2017). Mengenal & Mencegah, Mengatasi Silent Killer, Osteoporosis (P. P. Putri (ed.)). https://www.google.co.id/books/edition/Mengenal_Mencegah_dan_Mengatasi_Silent_K/z7JVEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mengenal+,+mencegah+dan+mengatasi+osteoporosis&pg=PR6&printsec=frontcover
Wigati, A., & Nisak, A. Z. (2020). Indonesia Jurnal Kebidanan. I(I), 12--17.
Zaki, A. (2020). Buku Saku Osteoporosis. HAJA Mandiri. file:///C:/Users/latif/Downloads/5.2. Buku Saku Osteoporosis.pdf