Akhir pekan adalah waktu yang banyak dinanti oleh banyak orang. Setelah tenaga dan pikiran terkuras karena pekerjaan perlu juga ada waktu untuk me’recharge’ kembali semuanya. Bagi anak-anak akhir pekan jelas waktu yang ditunggu-tunggu. Mereka tidak perlu lagi memikirkan pekerjaan rumah untuk esok hari. Bebas bermain atau menyaksikan acara di televisi.
Pada akhir pekan, yang dilanjut dengan hari Minggu itu, semua anggota bisa berkumpul bersama. Walau mungkin tidak diungkapkan dengan kata-kata, anak-anak pasti sangat senang sekali mempunyai banyak waktu berinteraksi dengan orang tuanya. Terlebih bagi keluarga dimana Ayah dan Ibu sama-sama mencari nafkah.
Sebagian orang memanfaatkan akhir pekan dengan berlibur, misalnya ke Puncak. Atau sekedar jalan-jalan ke mall, terutama pada awal bulan selepas terima gaji. Beberapa orang terutama bapak-bapak akan menghabiskan waktunya dengan menyalurkan hobi mereka bersama teman-teman sekomunitas. Ada banyak contoh yang lain.
Satu hal yang menurut saya penting adalah mengajak keluarga makan di luar. Tidak perlu membayangkan makan di restoran mahal yang terdapat di mall misalnya. Tidak perlu juga mencari ayam goreng tepung khas restoran waralaba yang terkenal itu. Warung bebek goreng atau bakso dipinggir jalan dekat rumah pun bisa jadi tujuan.
Pernah pada malam minggu penulis menjumpai sebuah keluarga dengan dua orang anak yang kira-kira masih SD. Bermodalkan sepeda, mendatangi warung mie aceh. Entah karena tidak cukup uang atau karena alasan lain, mereka hanya memesan 2 porsi. Namun mereka meminta 1 ekstra piring. Dibagilah rata 2 porsi mie aceh untuk berempat. Mereka makan dengan sangat ceria. Ada aura kebahagiaan yang tercermin dari raut wajah mereka.
Satu lagi, kebetulan di warung yang sama tapi waktunya berbeda. Penulis menyaksikan seorang ibu membawa 3 orang anaknya makan bersama. Kemana sang ayah? Ada banyak jawaban tentunya dan itu tidaklah penting. Sebelum makan mereka berdoa bersama yang dipimpin oleh anak laki-lakinya. Lalu mereka menikmati rejeki mereka itu dengan sangat gembira. Di selah-selah makan, masing-masing anak saling berbagi cerita pengalaman mereka di sekolah.
Banyak keluarga memang selalu mengadakan acara makan di luar baik sabtu atau minggu. Bahkan ada yang sudah menyiapkan pos anggaran untuk kegiatan ini. Sementara keluarga lain tidak menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan.
Baik rutin setiap minggu atau hanya sesekali saja, ada manfaat yang bisa digali dari acara ini. Bagi anak-anak jelas bahwa makan diluar berarti makan enak. Menyantap menu yang berbeda dari yang biasa dimasak ibu atau pembantu mereka. Coba saja bagaimana ekspresi anak-anak jika Ayahnya mengajak mereka makan di luar.Pasti mereka sangat excited sekali.
Tidak hanya anak-anak yang akan bersorak kegirangan. Ibu-ibu pun pastinya akan ikut gembira, walau hanya dalam hati saja. Para ibu terlepas dari kewajiban untuk menyiapkan makanan. Walaupun sudah menjadi tugasnya, namun kegiatan masak-memasak bisa menimbulkan kejenuhan. Kadang juga sudah merasa neg dan kenyang ketika melihat hasil masakannya sendiri. Ibu-ibu pun butuh libur juga khan. Jangan dikira mengurus rumah tangga itu tidak melelahkan lho.
Hal positif yang bisa dipetik dari acara makan bersama di luar adalah meramu kembali kebersamaan. Kalau saya boleh meminjam tagline Kompasiana “sharing and connecting”. Ya, sharing, berbagi pengalaman dan kisah-kisah selama 1 minggu. Connecting, semakin mempererat ikatan bathin satu sama lain antar anggota keluarga.
Nah, anda merencanakan makan dimana nanti malam? Atau jika tidak sempat, bisa ditunda sampai besok siang. Ajaklah istri dan anak-anak menikmati menu yang special, sesuatu yang berbeda. Bukan soal harga dan tempat makan dimana, tetapi waktu kebersamaan itulah yang paling penting.
Bagaimana, masih pikir-pikir? Ada acara lain bersama kolega? Sebaiknya ditunda dulu, minggu ini berikan waktu anda untuk keluarga. Masih bingung? Coba ingat, kapan terakhir kali anda mengajak anak-anak di restoran kesukaannya? Nah, silakan tentukan dari sekarang. Jika tetap masih blank, rembukan dulu bersama istri. Mungkin istri ada ide, ada informasi yang ia dapat dari tetangga sebelah bahwa ada rumah makan baru buka dengan diskon 40 persen untuk menu tertentu.
Tapi satu hal penting yang perlu diingat, harap tinggalkan smartphone atau tablet anda di rumah saja. Jangan sampai kegembiraan anak istri makan di luar itu rusak hanya gara-gara anda sibuk ‘ngompasiana’. Wah kalau tidak bawa handphone gimana mau upload foto makanan di fesbuk? Halaaahhhh.......
Selamat berakhir pekan, salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI