Mohon tunggu...
Vemi Nabila Wibisono
Vemi Nabila Wibisono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Pecinta makanan yang memiliki kandungan Mono Sodium Glutamat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indahnya Prinsip Pendidikan ala Suku Baduy

17 Oktober 2020   13:43 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:25 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Prinsip Pendidikan ala Suku Baduy. | Kompas

Pendidikan merupakan tombak peradaban bangsa, banyak yang mengatakan seperti itu. Faktanya tentulah benar, bahwa pendidikan merupakan landasan dari segala hal yang terjadi di dalam dunia ini. Pendidikan dapat kita dapatkan dimana saja, bahkan hanya dalam melalui interaksi sekalipun. Maka dari itu pendidikan tidak dapat dikatakan hanya terpaku pada buku saja. Bahkan menurut KBBI sendiri, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.

Dalam perspektif kebudayaan, pendidikan dilihat sebagai transformasi sistem sosial budaya dari satu generasi ke generasi yang lain dalam suatu proses masyarakat. Pendidikan dijelaskan sebagai proses pembudayaan (Tilaar, 2009). Dimana pendidikan dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan karena ketika berbicara tentang pendidikan, maka kebudayaan turut serta berada di dalamnya.

Maka dari itu tidak ada yang mewajibkan  pendidikan untuk diturunkan melalui buku dan sekolah, setidaknya jika penulis berpacu pada pengertian dari KBBI. Namun bukan berarti penulis menihilkan peran dari kedua instrumen tersebut. Yang dapat penulis tangkap dari pengertian tersebut, pendidikan menunjukan adanya sebuah "proses" dalam diri manusia. Proses untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bermartabat dari sebelumnya.

Baca juga: Uniknya Sistem Penanggalan Adat Suku Baduy di Provinsi Banten

Maka dari itu penulis merasa, untuk menilai seseorang berpendidikan atau bukan, tidak perlu melihat dari seberapa banyak gelar yang ia dapatkan. Namun penilaian yang sesungguhnya terlihat dari proses yang telah ia lakukan sejak ia mendapatkan pendidikan tersebut. Maka instrumen seperti bangunan sekolah dan buku yang tergambarkan melalui pendidikan formal bukanlah menjadi patokan apakah seseorang berpendidikan atau tidak.

Mengenal Suku Baduy

Seperti apa yang telah penulis cukup pelajari dari pendidikan ala Suku Baduy. Suku Baduy sendiri merupakan salah satu suku atau kelompok etnis di Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Baduy tinggal secara berpindah-pindah (nomaden) di lereng pegunungan Kendeng dan memasuki wilayah Desa Kanekes.

Terdapat stratifikasi yang membagi Suku Baduy kedalam tiga tingkatan, Baduy Tangtu, Baduy Penamping, dan Baduy Dangka. Baduy Tangtu atau Suku Baduy Dalam dapat dikatakan Baduy asli dimana pola kehidupan sehari-hari mereka masih sangat berpegang dengan adat yang berlaku. Mereka menolak masuknya modernisasi dan teknologi dan memilih hidup dengan kesederhanaan sesuai yang diajarkan turun temurun oleh para leluhurnya.

Selanjutnya Baduy Penamping atau Suku Baduy Luar. Berbeda dengan Baduy Dalam, Baduy Luar cukup menerima masuknya teknologi meskipun masih terbatas, namun cenderung lebih longgar dibandingkan Baduy Dalam. Perbedaannya juga terletak pada bagaimana Baduy Luar lebih menerima budaya luar dan orang asing (modernisasi), dibandingkan Baduy Dalam. 

Terakhir yaitu Baduy Dangka yang berdampingan dengan Baduy Luar. Banyak di antara mereka merupakan pemeluk agama Islam, berbeda dengan Baduy Dalam yang umumnya adalah penganut Sunda Wiwitan atau kepercayaan yang diturunkan dari leluhur mereka.

Perbedaan antara ketiganya begitu terlihat dari warna pakaian mereka dan juga bagaimana pola kehidupan sehari-hari yang mereka jalankan. Ciri khas pakaian masyarakat Baduy Dalam adalah berwarna putih alami dan biru tua (warna tarum) serta memakai ikat kepala putih. Sedangkan Baduy Luar menggunakan Pakaian tenun berwarna serba hitam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun