Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Waralaba Masakan Indonesia

7 Januari 2018   03:24 Diperbarui: 8 Januari 2018   01:09 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Restaurant Garuda, restoran masakan Indonesia di kota Munich, Jerman - dok. pribadi

Kelompok demografi lain yang dapat menjadi penikmat sajian kuliner Indonesia adalah kaum vegetarian. Meski sebagian besar orang Indonesia bukan vegetarian, namun banyak masakan Indonesia yang sedikit menggunakan daging atau bahkan sama sekali tidak menggunakan daging, seperti soto atau gado-gado. Celah inilah yang dapat ditujukan untuk menyasar kaum vegetarian. 

Jumlah kaum vegetarian di dunia baru berjumlah sekitar 375 juta. Meski demikian, jumlah ini cukup signifikan mengingat banyak vegetarian yang tinggal di daerah perkotaan atau berasal dari kaum terpelajar. Dengan demikian, besar kemungkinan bahwa mereka akan makan masakan Indonesia, entah di restoran atau bahkan acara kebudayaan diluar Indonesia. 

Selain itu, pada umumnya kaum vegetarian mengkonsumsi tahu, yang telah dikenal dibanyak penjuru dunia. Memperkenalkan masakan Indonesia lewat tahu, akan memudahkan penetrasi lintas budaya lewat sajian kuliner.

Kudapan dengan modifikasi a la Indonesia dari Handoyo's Sate & Coffee, Berlin, Jerman - dok. pribadi
Kudapan dengan modifikasi a la Indonesia dari Handoyo's Sate & Coffee, Berlin, Jerman - dok. pribadi
Penganan

Selain dari kelompok-kelompok demografi diatas, Indonesia memiliki banyak sajian hidangan jenis lain. Sajian ini bukan hanya sajian utama, namun juga penganan/snack/kudapan. Berbeda dengan snack Eropa yang terkenal dengan roti, kue, atau tart, kudapan Indonesia lebih beragam macamnya, seperti lemper, klepon, nagasari, kue putu, atau getuk. Selain itu, Indonesia juga memiliki keragaman sajian minuman, seperti cendol, bajigur, sekoteng, es pisang ijo, atau es doger. Minuman Indonesia juga memiliki nilai tambah karena selain rasanya yang nikmat, minuman khas Indonesia banyak yang tidak mengandung alkohol dan menggunakan bahan-bahan nabati yang tidak membahayakan kesehatan.

Dengan demikian, melebarkan sayap kuliner Indonesia tidak melulu harus berbentuk restaurant yang menyajikan makanan utama. Membuat cafe yang menyajikan masakan Indonesia juga dapat menjadi pilihan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia di mancanegara.

Bumbu siap saji untuk masakan Indonesia bersanding dengan produk lainnya di minimarket - dok. pribadi
Bumbu siap saji untuk masakan Indonesia bersanding dengan produk lainnya di minimarket - dok. pribadi
Dalam Kemasan

Selain masakan yang telah jadi, sajian khas Indonesia juga dapat disajikan dalam bentuk kemasan. Akun Instagram Wowfakta menulis bahwa Indomie, Kopiko, serta produk dari Dua Kelinci adalah produk Indonesia yang telah mendunia. Akun ini bahkan menulis bahwa akun resmi NASA tahun 2017 lalu mengunduh foto yang menunjukkan bahwa para awak NASA mengkonsumi permen Kopiko. Walaupun sejauh ini belum ada orang Indonesia yang pergi ke luar angkasa, minimal produk buatan Indonesia sudah mewakili kita berkelana hingga ke luar bumi. 

Selain permen Kopiko, produk kemasan lain yang mendunia adalah Indomie. Mie instan yang membuat kangen dan bahkan jadi salah satu bahan makanan yang sering dibawa orang Indonesia jika bepergian ke luar negeri ini, produknya bahkan lintas benua mencakup wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Seorang novelis asal Nigeria, Chimamanda Ngozi Adichie, dalam pidatonya di Ted, sebuah organisasi yang menginisiasi pembicara ahli dari berbagai bidang untuk berbicara pada publik, yang berjudul "We should all be feminists" bahkan tidak menyebutkan kata mi instan melainkan Indomie dalam salah satu contoh penjelasan pidatonya. 

Hal ini menunjukkan bahwa Indomie sudah bukan merupakan merek mi instan, melainkan sudah merujuk untuk mewakili kata mi instan secara umum. (Keterangan: Hal ini juga terjadi di Indonesia seperti misalnya Odol yang merujuk pada kata pasta gigi yang sebenarnya adalah merek atau Softex yang merujuk pada kata pembalut). Dengan kata lain, Indomie sedemikian terkenalnya di Nigeria, hingga penulis tidak merujuk lagi pada kata bendanya namun pada merek tertentu dan masyarakat telah memahami arti dari kata yang ia gunakan tersebut.

Selain produk-produk buatan Indonesia tersebut, bumbu instan untuk sajian khas Indonesia juga dijual toko-toko khusus bahan makanan khas Asia. Selain itu, minimarket-minimarket tertentu juga memberikan pilihan produk-produk bumbu instan masakan khas Asia, termasuk bumbu instan untuk masakan khas Indonesia. Terkadang ada minimarket-minimarket yang membuat edisi khusus untuk menjual bumbu instan khas masakan Asia. Edisi khusus ini biasanya berlangsung dalam waktu satu minggu. Untuk edisi khusus bahan masakan khas Asia kadang juga menyajikan bumbu instan masakan khas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun