"Bencana Alam dan Kesehatan Mental : 2 Ujian Dalam Kehidupan Kita"
Resume materi oleh Bapak Arif Nur Kholis (sekertaris MDMC pp Muhammadiyah) dan Bapak Dr. Komarudin M.Psi.
Bencana Alam
Data menunjukkan bahwa sejak 1 Januari hingga 13 Agustus 2025 telah terjadi 2.170 kejadian bencana di Indonesia. Bencana tersebut meliputi banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tanah longsor, kekeringan, serta beberapa gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Bencana alam periode 1 Januari - 13 Agustus 2025 mengakibatkan beberapa dampak seperti, 316 orang meninggal dunia, 29 orang hilang, 522 orang luka, serta terdapat jumlah masyarakat yang menderita dan mengungsi sebanyak 4.716.757. Jumlah kejadian per jenis bencana tahun 2025, yaitu gempa bumi 11, erupsi gunung berapi 4, banjir 1.166, cuaca ekstrem 421, karhutla 361, tanah longsor 172, kekeringan 23, gelombang pasang dan aborsi 11. Siaga gempa bumi, masyarakat dihimbau untuk berlindung menunduk (DROP), lindungi kepala (COVER), berpegangan (HOLD ON) kolong meja/furniture yang kuat, jauhi benda yang terbuat dari kaca, matikan semua yang menggunakan listrik
Kesehatan Mental
Kesehatan Mental adalah kondisi emosi,kognitif,dan perilaku yang relatif stabil. Sehat mental adalah individu yang terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa. Orang yang memiliki gangguan mental akan merasakan stres,cemas,gangguan mood,gangguan identitas gender, dan grain rot. Penyebab orang stres yaitu banyak tekanan yang cukup banyak,memiliki rasa khawatir yang berlebihan,memiliki tanggung jawab yang dianggap berat,permasalahan pertemanan, dan bisa juga permasalahan keluarga. Penanganan kecemasan bisa dilakukan dengan cara menerima kecemasan dan tetap tenang,olahraga,aktivitas sosial, dan tidak perlu memikirkan hall berat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI