Mohon tunggu...
Varhan AZ
Varhan AZ Mohon Tunggu... Auditor - Penyemangat

Beneficial #ActivistPreneur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kepoin Observasi Humanis, WNI Sehat di Pangkalan Militer Natuna

6 Februari 2020   19:44 Diperbarui: 6 Februari 2020   19:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2011 & 2012 saya pernah ikut pelayaran keliling Indonesia Bareng Kapal Laut TNI, masing-masing 1 bulan. 2011 Pelayaran ke Indonesia Barat, Sail Belitung, Jakarta-Natuna-Dumai-Batam-Bangka-Belitung-Jakarta. 2012 Pelayaran Ke Timur, Sail Morotai, Jakarta-Ambon-Sorong-Raja-Ampat-Ternate-Morotai-Makasar-Jakarta.

Total 2 bulan hidup di atas Kapal, KRI 590 Makasar dan 591 Surabaya. Makan, Tidur, Olahraga, Pelatihan, Main, Ngobrol, Bengong, Nge Band, Semua di atas kapal, bareng abang-abang TNI. Ternyata, TNI itu manusia biasa kayak kita yang baik, lucu, ramah, galak, tergantung kitanya ke mereka.

Itu juga yang mungkin dirasakan Warga Binaan yang di Observasi di Natuna. Hampir semua mereka mungkin ga pernah berurusan dengan militer. Satu dua mungkin ada. Berani taruhan saya, yang mereka rasakan sama kaya saya 9 tahun lalu, takut-takut tegang awal ketemu bapak-bapak loreng. 

Sudah hampir seminggu mereka di sana, pandangan mereka pasti 180 derajat berubah! Yang tadinya tegang, ngeri, takut, serem, akan balik melihat abang-abang dan mbak TNI petugas observasi sebagai orang-orang yang humanis. Menurut saya sih kebanyakan personilnya kocak-kocak, TNI sukses menyelipkan satu kriteria tambahan selain kuat fisik dan mental prajurit, mereka rata2 humoris.

Sumpah, saya pernah ngakak sampai hampir mati keselek dihibur sama mayor TNI AL di kapal laut dulu. Itu juga yang pasti lagi dirasakan mereka di Natuna. Keponya saya, sampai cari-cari Video Youtube, Berita dan Artikel tentang kegiatan mereka. Dan saya dapat simpulkan, muka - muka mereka, muka orang sehat, bahagia, perut kenyang. Hebatnya Instruktur TNI, mereka tahu bagaimana cara membedakan perlakuan menghadapi peserta sipil dan militer.

Saat menghadapi sipil, tentara-tentara sekarang dididik menjadi humanis,komunikatif, interaktif dan solutif. Karena pola hidup sipil dan militer beda, orang sipil yang ga pernah diteriakin , dibentak-bentak sama tentara, bisa kencing dicelana, atau mati jantungan,kalau lemah. Makanya ini peserta dibuat hepi.

Aturan ketegasan pasti ada, tapi sebatas wajar untuk disiplin, selebihnya dikasih santai. walaupun personilnya sebagian besar militer di pangkalan gabungan TNI, warga binaan disini ga dikekang, hidupnya bebas, sehat, kenyang, bahagia. Percaya deh, 2 minggu pulang dari sana berat badan mereka pasti pada naik. Perbaikan gizi setelah kurang pangan di Wuhan.

Laksamana Madya Yudo Margono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I mengatakan dalam wawancara dengan kompas TV, bahwa zona dibagi 3 Ring, yaitu ring 1, 2, 3.

Ring 1 hanya untuk peserta Observasi dan petugas 87 orang termasuk 42 petugas yang didalamnya ada Kru Batik Air, yang tidak boleh meninggalkan Ring 1 sama sekali. Artinya segala kebutuhan makan, minum, tempat tidur, mck hiburan, kesehatan, pemeriksaan, pelatihan, olahraga, telah disiapkan oleh Negara melalui TNI.

Awalnya saya ngebayangin, kegiatan mereka agak militeristik dan padat, mirip waktu pelayaran saya dulu. Sumpah, Kaga! Enak, santai banget aktivitasnya. Meskipun kalau bisa memilih, ga ada satupun dari mereka atau kita yang mau begitu.

Aktivitas mereka diawali Shalat subuh jamaah, senam pagi , jam6 sarapan, MCK, santai, jam10 an pembekalan materi dll dari pendamping, jam12 makan, sholat, istirahat, sore olahraga santai, mck,jam18 sholat, makan , santai, jam22 tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun