Mohon tunggu...
Vania Safa
Vania Safa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tren Baru Milenial: Belajar Sekaligus Nongkrong?

1 Januari 2022   20:52 Diperbarui: 1 Januari 2022   21:07 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Coffee Shop. Background photo created by mrsiraphol - www.freepik.com

Menjamurnya coffee shop atau kafe kini banyak dijumpai di sepanjang jalan perkotaan. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup milenial yang kini lebih banyak dihabiskan dengan nongkrong bersama teman. Dalam memenuhi konsep work life balance, banyak milenial yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya duduk di coffee shop untuk sekadar nongkrong, berdiskusi, hingga mengerjakan tugas bersama-sama.

Konsep work life balance terjadi ketika seseorang dapat mengatur hidupnya secara seimbang baik urusan pribadi, maupun urusan pekerjaan. Pentingnya work life balance terwujud agar hidup terasa lebih mudah dan teratur. Kita juga bisa lebih produktif dengan waktu yang kita miliki. Konsep work life balance sendiri menurut milenial adalah konsep dimana milenial bisa memenuhi gaya hidupnya sekaligus pekerjaan yang dilakukan. Coffee shop dinilai memiliki daya tarik tersendiri ketimbang tempat lainnya seperti warung kopi. Mungkin konsep estetika dan tata ruang coffee shop serta suasana yang disuguhkan memang berbeda jauh daripada warung kopi. Tak heran, sekarang banyak dijumpai generasi milenial yang pergi ke coffee shop untuk mengerjakan tugas-tugasnya sembari bertemu dengan teman-temannya. Lantas, apa alasan milenial sangat suka menghabiskan waktu di coffee shop? Berikut beberapa alasan yang menyebabkan milenial sangat suka berada di coffee shop untuk mengerjakan tugas maupun tidak.

  • Dirasa tempat yang nyaman dengan fasilitas yang memadai

Banyaknya coffee shop dengan konsep yang beragam mendorong milenial untuk berpindah dari mengerjakan tugas di rumah menjadi mengerjakan bersama-sama di coffee shop. Hal ini dikarenakan coffee shop dinilai menjadi tempat yang nyaman sehingga mereka dapat mengerjakan tugas sekaligus memenuhi kebutuhan gaya hidupnya bersama teman-temannya. Selain itu, coffee shop memiliki fasilitas yang lebih memadai ketimbang tempat lain. Fasilitas yang dimiliki juga sangat menunjang kebutuhan milenial seperti wifi, air conditioner, dan lain-lain.

  • Menghilangkan rasa bosan dan jenuh

Mengerjakan tugas sendirian di kamar dengan pemandangan tembok dan layar dirasa terlalu membosankan dan biasa saja. Dengan demikian, milenial merasa mengerjakan pekerjaannya di coffee shop dengan ruangan yang dibuat seapik mungkin dan suasana yang mendukung dapat menghilangkan rasa jenuh. Mereka juga dapat istirahat sejenak dari tugasnya dengan berbicara bersama teman atau makan dan minum sesukanya.

  • Kebutuhan gaya hidup nongkrong yang kuat

Nongkrong memang bukan kata yang asing di kalangan milenial. Rasanya bakalan ketinggalan banget kalau nggak ikut nongkrong bersama teman minimal seminggu sekali. Orientasi seperti ini yang membuat kebutuhan nongkrong menjadi sebuah keharusan di kalangan milenial dan tidak dapat dipisahkan. Nongkrong sendiri nggak melulu soal mendiskusikan hal-hal berbobot, sesederhana bertemu teman dan bergurau juga dapat dikatakan nongkrong. Milenial mungkin beranggapan, apabila mereka dapat mengerjakan tugasnya sekaligus bercengkerama bersama teman adalah hal yang efisien serta membahagiakan.

  • Memberi peluang untuk bersosialisasi dengan orang baru

Nongkrong nggak melulu tentang berdiskusi sambil mengerjakan tugas bersama teman. Ada beberapa orang yang menghabiskan waktunya di coffee shop hanya untuk mencari suasana baru dan menikmati waktu yang ada. Tak jarang dijumpai orang yang datang ke coffee shop tanpa didampingi sejumlah teman. Hal ini dapat menjadi langkah yang bagus untuk bersosialisasi dan bertemu dengan orang baru. Berdasarkan pengalaman, saya pernah mendatangi coffee shop seorang diri dan memang tanpa adanya tujuan yang jelas. Disana, saya dapat berinteraksi dengan baristanya untuk sekadar membicarakan cuaca atau request lagu. Interaksi yang sederhana sekalipun dapat menambah wawasan kita tentang menjalin relasi dan lain-lain.

  • Belajar diiringi musik dan suasana ramai

Bagi sebagian orang, belajar atau melakukan pekerjaan di suasana ramai dan bising dapat membuat mereka lebih fokus dan produktif. Peran coffee shop disini tentu sangat cocok bagi milenial yang tipe belajarnya ditempat ramai dan bising. Selain belajar atau membaca, mereka juga dapat mengerjakan tugas ditempat yang cenderung banyak orang. Tak ingin menyamaratakan seluruh milenial, tetapi sepertinya tren belajar atau mengerjakan tugas di coffee shop sudah mulai naik.

  • Berdiskusi tentang tugas yang diberikan

Alasan lain yang juga masuk akal ialah ketika kita mengerjakan tugas bersama teman, apa yang tidak kita pahami dapat langsung ditanyakan pada teman tanpa harus menunggu waktu yang lama untuk balasannya. Biasanya ketika kita masih belum memahami tugas yang diberikan, kita harus mengirim pesan kepada teman-teman kita dan memerlukan waktu untuk mengetahui jawabannya. Apabila kita berada diatas meja yang sama, tentu akan lebih mudah membahas tentang tugas tersebut dan lebih menghemat waktu.

Itu dia beberapa paparan alasan mengapa milenial cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di coffee shop untuk nongkrong sekaligus belajar dan mengerjakan tugas. Kebutuhan nongkrong yang kini menjadi budaya yang tidak dapat dipisahkan dari milenial serta kewajiban mereka untuk tetap menjalankan tugas-tugasnya dipadukan sebisa mungkin dapat terlaksana dengan baik di coffee shop. Mungkin dengan mengerjakan bersama teman, mereka jadi tidak cepat jenuh dan bosan. Terlebih lagi saat jeda pengerjaan tugas, mereka juga bisa menyantap hidangan menu lengkap yang disediakan oleh coffee shop. Yang terpenting dari semua itu adalah ketika kita dapat menyelesaikan tugas yang diberikan namun kita juga merasa senang dapat berkumpul bersama teman-teman.

Sebagai generasi milenial, kita harus bisa mengatur waktu kita sebaik mungkin dan sebisa mungkin menjalankan seluruh kewajiban yang ada. Tetap semangat dan jangan menyerah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun