Mohon tunggu...
Vanalive
Vanalive Mohon Tunggu... Insinyur - Vanalive For Your Best Career Life

Industri oil and gas, teknik, perminyakan,

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berapa Cadangan Minyak Dunia Saat Ini?

10 Mei 2022   20:52 Diperbarui: 10 Mei 2022   21:12 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap perusahaan minyak mengawasi reserve replacement ratio. Reserve replacement ratio adalah perbandingan antara minyak yang baru ditemukan perusahaan melalui eksplorasi dan minyak yang diproduksikan. Jika perusahaan ingin bertahan dan tetap profit dalam jangka panjang, maka perlu menjaga reserve replacement ratio ini minimal 100%.

Pada tahun 2015, reserve replacement ratio dari tujuh perusahaan minyak besar Exxon, Shell, BP, Chevron, Total, ConocoPhillips, dan Eni turun menjadi hanya 75%. Akibatnya, konsultan energi Wood Mackenzie pada tahun 2016 memperingatkan dunia mungkin menghadapi kekurangan minyak sebesar 4,5 juta BPD pada tahun 2035. 

Hingga kini, reserve replacement berada pada titik terendah dalam 20 tahun, menurut data Rystad Energy "perusahaan minyak hanya mengganti satu dari enam barel yang ada dari penemuan baru.

Ada juga metrik lain yang terkait dengan rasio replacement reserve yang berpengaruh pada perkiraan cadangan minyak global. Umur cadangan, yakni periode dimana perusahaan minyak dapat terus memproduksi minyak dalam jumlah yang stabil dari cadangan yang ada. 

Pada tahun 2017, menurut analisis Reuters, umur cadangan minyak Exxon menurun dari 17 menjadi 13 tahun, dan Shell turun dari 12 menjadi 10 tahun.

Angka Produksi Saat Ini Mempengaruhi Masa Depan

Dalam Tinjauan Statistik Energi Dunia terbaru, BP memperkirakan dunia memiliki 1,7297 triliun barel minyak mentah yang tersisa pada akhir 2018. Naik dari 1,7275 triliun barel setahun sebelumnya dan 1,4938 triliun barel pada 2008. Pada 1998, dunia memiliki 1,1412 triliun barel dalam cadangan yang tersisa.

Karena permintaan terus tumbuh secara konsisten selama 20 tahun terakhir, begitu juga produksi dan cadangan minyak global. Namun dalam tinjauan statistik yang sama, BP mengatakan cadangan yang lebih tinggi tersebut hanya akan bertahan selama 50 tahun lagi:

Metrik lain yang digunakan perusahaan minyak untuk mengukur sustainability bisnis mereka disebut reserve to production ratio (R/P). Reserve to production ratio adalah cadangan minyak perusahaan pada akhir tahun tertentu dibagi dengan produksi minyak selama tahun itu. 

Menjadi peringatan apabila rasio R/P hanya memiliki jangka waktu dimana cadangan minyak akan bertahan jika produksi berlanjut pada rate yang sama. Dengan kata lain, dunia akan memiliki cukup minyak untuk 50 tahun lagi jika produksi tetap pada rate 82 - 84 juta BPD (rate rata -- rate pada tahun 2018)

Namun hal ini tidak mungkin terjadi. Permintaan energi telah tumbuh secara konsisten seperti produksi minyak. Sementara saat ini, permintaan tertinggal dari pasokan, sebagian besar forecaster memperkirakan hal ini akan berubah seiring dengan pertumbuhan populasi global yang cepat dan ini mengarah pada peningkatan permintaan energi yang sama cepatnya. 

Khususnya, permintaan listrik diperkirakan akan meningkat sebesar 62% pada tahun 2050, menurut Bloomberg NEF. Sementara banyak dari kapasitas pembangkit tambahan akan datang dari energi terbarukan, minyak akan terus menjadi unggulan dalam bauran energi global, yang diasumsikan produksi akan terus tumbuh untuk beberapa waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun