Mohon tunggu...
Vanda Syirfa Refiansyah
Vanda Syirfa Refiansyah Mohon Tunggu... 24107030026

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

UMKM 'Pisang Rasa Boulevard', Berawal Dari Mengisi Waktu Luang di Samping Rumah

12 Juni 2025   00:31 Diperbarui: 12 Juni 2025   00:31 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan toko Pisang Rasa Boulevard (Sumber: Dokumentasi pribadi)

UMKM 'Pisang Rasa Boulevard', Berawal Dari Mengisi Waktu Luang di Samping Rumah

Kehidupan kota Yogyakarta yang tak pernah berhenti bergerak, menyembunyikan sudut yang damai di seberang SD Muhammadiyah Sapen, terdapat warung "Pisang Rasa Boulevard" yang menyajikan aroma manis dan hangat. Gerobak jajanan ini hadir sebagai simbol pengabdian Entelina Tambun selama lima tahun berbisnis karena ia tak pernah pindah dari tempat ini.

Umumnya, orang-orang tak mengenal nama Entelina Tambun. Entelina tetap menjadi sosok yang tak asing bagi anak-anak sekolah dan guru-guru di SD Muhammadiyah Sapen, serta warga Sapen yang mengenalnya lewat sikapnya yang ramah dan kepribadiannya yang antusias. Pemilik sekaligus pengelola "Pisang Rasa Boulevard" ini mengelola tempat usaha ini sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang didirikannya lima tahun lalu.

Tempat kelahiran Entelina adalah Medan, Sumatera Utara, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Setelah menikah, Entelina pindah ke Yogyakarta, tempat ia mencari kegiatan baru untuk mengisi waktu luangnya. "Sejak awal, saya ingin mencari sesuatu untuk mengisi waktu di rumah," katanya.

Karena rumahnya berhadapan dengan sekolah, ia memutuskan untuk mulai berjualan makanan ringan. "Pisang Rasa Boulevard" lahir melalui konsep dasar ini. Pisang goreng bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, berkat kreatifitas yang dimiliki oleh Entelina, ia menyajikan pisang gorengnya melalui metode pengemasan yang berbeda. Menu yang disajikan juga tersedia dari berbagai pilihan lezat yang meliputi cokelat, keju, blueberry, strawberry, dan nanas. Entelina menjelaskan bahwa ia mengembangkan resep pisang goreng ini untuk menarik minat anak-anak usia sekolah dan orang dewasa untuk mencobanya.

Harga yang terjangkau dari "Pisang Rasa Boulevard" membuat usaha ini langsung laris di kalangan pelanggan. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp.5000,00, kamu sudah bisa merasakan 4 pcs sensasi rasa pisang di 'Pisang Rasa Boulevard'. Aroma pisang goreng di pintu masuk rumah Entelina memikat semua orang yang lewat di pagi hari. Antrean pelanggan sering kali mengular, terutama saat sekolah mulai dibuka.

Entelina memulai usahanya lima tahun lalu dengan modal yang tidak seberapa. Ia menjalankan usahanya dari dapur rumahnya dengan membeli bahan-bahan di pasar lokal dan menjual produknya dari teras yang menghadap ke jalan. "Dengan menghindari biaya sewa, saya dapat mengumpulkan lebih banyak modal," ujarnya. Entelina menangani sendiri semua kegiatan usahanya, mulai dari belanja bahan-bahan, menggoreng, hingga melayani pelanggan.

Usahanya semakin dikenal dari tahun ke tahun. Usahanya mulai mendapatkan banyak pesanan dari acara sekolah, acara hotel, dan acara besar lainnya. "Kadang ada pesanan puluhan kotak untuk acara. Tapi ya, kadang juga sepi, terutama saat libur sekolah atau cuaca buruk," imbuhnya. "Pisang Rasa Boulevard" meraih kesuksesan karena lokasinya yang strategis.

Lokasi SD Muhammadiyah Sapen yang berada di depan rumah pribadinya memberikan banyak keuntungan bagi Entelina. Ia tidak perlu mengeluarkan biaya sewa karena bisnisnya beroperasi dari rumah sambil tetap menjaga kedekatan dengan keluarga. "Pelanggan utama saya adalah anak-anak sekolah. Orang tua yang menunggu anak-anak mereka di sekolah terkadang mampir ke toko saya. Acara sekolah selalu mendatangkan pesanan tambahan," jelas Entelina. Lokasi bisnis Entelina terus memberikan kesuksesan meskipun persaingan makanan ringan yang ketat di seluruh Yogyakarta.

Selfie dengan Entelina Tambun (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Selfie dengan Entelina Tambun (Sumber: Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun