Mohon tunggu...
Kumpulan Puisi Valen Dael
Kumpulan Puisi Valen Dael Mohon Tunggu... HANYA INGIN MENULIS

Sastralor

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alor Puisi: Melodi Kata Dalam Kisah Nenek

26 Desember 2023   15:01 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MELODI KATA DALAM KISAH NENEK

Oleh. Valen Dael

-----------------------------

Melodi kata bergema di sudut senja,

Nenek duduk bersama buku di pangkuannya.

Mata yang memancarkan kebijaksanaan,

Menyapu halaman, harta dalam keheningan.

Lirih sejarah terkuak dalam jemari,

Bersahut dengan bisikan kisah yang terpendam.

Nenek, pembaca waktu di kursi tua,

Menyulam makna, menguraikan rahasia.

Kata-kata menari di kepala usia,

Melodi yang mengalun dalam hati kecil.

Nenek, pelopor bijak di malam yang hening,

Membimbing cucu dalam sunyi yang berbicara.

Cerita bergulir seperti sungai tak pernah usai,

Setiap kata, setiap kalimat, penuh pesan.

Nenek dan buku, dua teman sejati,

Merangkai harap, memetik pelajaran.

Melodi kata, seperti irama kehidupan,

Naungan bacaan menyejukkan di bawah lampu kecil.

Nenek, pelita dalam kegelapan malam,

Menerangi jalan, membuka pintu dunia.

Dalam sentuhan jari yang lembut,

Buku terbuka, dan dunia berkembang.

Melodi kata di setiap lembar,

Menjadi benang yang menyatu, menghubungkan.

Nenek, penjaga kisah di alam kata,

Mengajar bahwa hidup itu seperti buku yang terbuka.

Melodi kata, harmoni yang abadi,

Diceritakan nenek dalam suara yang damai.

Di pelukan bacaan, kebijaksanaan tersimpan,

Melodi kata dalam kisah nenek,

Mengalir dalam detik kehidupan,

Menyatu dalam hati, hingga akhir nafas.

Kalabahi,26 Desember 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun