Mohon tunggu...
VALENTINUS JAIK
VALENTINUS JAIK Mohon Tunggu... Guru - I am a Teacher

A simple person. (Be grateful Be original and give the best)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Belajar dan Berbaur dengan Alam

7 Januari 2021   10:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   17:36 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apabila suasana yang tercipta sebelum kegiatan belajar dimulai lebih ramai dan siswa tertawa senang saat mengikuti permainan, maka setidaknya mereka tidak mudah merasa bosan saat belajar. Hal sederhana ini sering saya lakukan dan terbukti cukup berperan dalam membangkitkan minat belajar siswa. Selain itu, untuk mengatasi kejenuhan saat belajar di dalam ruang kelas, saya sering mengajak siswa belajar di luar ruang kelas. 

Memanfaatkan alam sekitar

Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis. Hal ini membuat banyak sekali jenis pepohonan yang dapat tumbuh dengan subur, tidak terkecuali di kabupaten Mappi provinsi Papua. 

Kehidupan masyarakat di beberapa daerah di Papua masih bergantung pada hasil alam. Berdasarkan cerita dari beberapa siswa saya, mereka biasanya memanfaatkan waktu libur mengikuti orang tua ke hutan. Mereka mencari kayu bakar untuk nantinya dijual, memancing ikan dan menanam pohon sagu. Masyarakat setempat sudah terbiasa dengan kehidupan yang masih sangat bergantung pada alam termasuk siswa-siswa saya. Kebetulan di belakang ruang kelas tempat saya mengajar, terdapat sebuah pohon jambu yang cukup besar. 

Saat musim gugur, daun-daunnya sering berjatuhan dan jika tidak dibersihkan halaman belakang kelas akan terlihat kotor. Saya biasanya memanfaatkan daun-daun yang berguguran tersebut sebagai alat peraga untuk membantu siswa memahami materi dengan baik dan cepat. Dalam pelajaran Matematika, misalnya materi tentang melakukan operasi hitung penjumlahan, pembagian dan pengurangan. 

Masing-masing siswa diminta untuk mengumpulkan daun-daun kering sebanyak mungkin. Siswa akan lebih mudah memahami jika dibantu dengan benda nyata dalam melakukan operasi hitung pada bilangan. Contoh untuk materi pembagian, 30 : 5 maka siswa akan diminta mengumpulkan daun kering sebanyak 30, lalu membagi-bagikan daun tersebut menjadi 5 tumpukan dengan jumlah yang sama banyak setiap tumpuknya. Siswa akan diminta untuk menghitung jumlah daun setiap tumpukan yang kemudian ditetapkan sebagai hasil pembagian. Maka hasil pembagian 30 : 5 adalah 6. Untuk memahami konsep materi yang saya ajarkan, angka yang saya gunakan tidak terlalu besar. 

Apabila siswa sudah memahami materi dengan baik, maka soal latihan yang saya berikan menggunakan angka yang semakin besar. Semakin besar angka, semakin banyak pula daun kering yang mereka cari. Tentunya hal ini akan sangat berguna untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah karena setelah selesai digunakan, daun-daun tersebut akan langsung dibuang ke tempat sampah.

Selain dalam pelajaran Matematika, tumbuhan yang ada di sekitar sekolah dimanfaatkan untuk menjelaskan materi proses pembuatan makanan pada tumbuhan, atau yang disebut fotosintesis pada mata pelajar ilmu pengetahuan alam. Anak-anak akan diajak keluar kelas, duduk di bawah pohon lalu menyimak penjelasan tentang cara pohon membuat makanan sehingga berdampak pada pertumbuhan pohon tersebut. Tiupan angin sepoi-sepoi ditambah dengan udara sejuk di bawah pohon, mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Ada tantangan tersendiri bagi saya ketika mengajak anak-anak untuk belajar di luar ruang kelas. Pandangan meeka menjadi tidak fokus, melihat kesana-kemari. Namun sebagai guru tentunya harus memiliki cara agar dapat menarik perhatian siswa.

Selain memberikan materi pelajaran untuk menambah wawasan, penting juga untuk mengajarkan kepada siswa tentang bekerja sama di lingkungan sekolah. Biasanya setiap hari sabtu, kami melakukan kerja bakti di sekolah. Siswa-siswa berantusias membersihkan halaman sekolah.

Ada yang menyapu, mengangkat daun-daun dan membersihkan kamar mandi. Mereka sangat berantusias membersihkan halaman sekolah.

Berdasarkan pengalaman ini, saya meyakini bahwa untuk menjalani proses memanusiakan manusia memang tidaklah mudah. Setiap pendidik dituntut harus memiliki kreativitas yang tinggi untuk membawa siswa ke suasana belajar yang menyenangkan. Suasana hati senang, maka belajar pun semakin semangat. Sebagai seorang guru muda, saya akan berusaha untuk menciptakan inovasi yang dapat membawa sedikit perubahan dalam dunia pendidikan di tempat saya mengajar, meskipun terkadang keadaan tidak sesuai dengan ekspektasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun