Mohon tunggu...
valentino Dethan
valentino Dethan Mohon Tunggu... Pelajar

orang yang pintar adalah orang yang takut akan Tuhan Yesus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

ketenangan hati mengubah keadaan

30 Juni 2025   07:30 Diperbarui: 29 Juni 2025   20:44 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dengan begitu, akan muncul ide-ide positif untuk menyelesaikan situasi sulit dengan baik tanpa harus panik dan cemas.

Memang terdengar sangat sederhana, namun itulah kunci agar bisa terlepas dari keadaan sulit.

Perlu diingat bahwa kita memiliki semangat besar yang dapat dijadikan fondasi kuat dalam menghadapi setiap keadaan, baik mudah maupun sulit.

Sebesar apa pun badai keadaan sulit yang datang, tetaplah bersikap tenang, maka badai tersebut mampu kita lewati.

Walaupun kita biasa terlihat selalu bekerja dengan baik, namun apakah kita mampu menunjukkan performa maksimal ketika bertemu dengan keadaan sulit?

Tetaplah melakukan segala sesuatu dengan maksimal dan hasilkan pekerjaan yang baik dalam setiap situasi, tanpa harus memilih hanya keadaan yang baik-baik.

Kita harus keluar dari zona nyaman agar mampu menerima setiap keadaan sulit, karena dari situlah kita semakin diuji untuk selalu bersikap tenang.

Ketenangan hati akan berdampak positif bagi kita yang mampu melakukannya dengan bijaksana.

Dengan ketenangan hati, kita tidak akan cemas saat menghadapi keadaan sulit.

Seberapa besar badai keadaan sulit yang mengganggu, dengan ketenangan hati kita tidak akan terjatuh karena sudah terbiasa dan mampu melewati semuanya dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun