Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hai Kompasianer "Insult"! Beraninya Anda Melabeli Artikel Sesama Buruk dan Sampah?

15 Januari 2022   21:43 Diperbarui: 16 Januari 2022   03:44 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini terus terang saya terpaksa harus nulis, ada sesuatu yang mengganjal di hati saya. Jujur, saya cukup kaget secara gak sengaja mendapatkan salah satu postingan yang menyoal K-Reward dengan aturan baru 2022. Dan kemudian melihat tulisan yang kurang lebih sama "bau"-nya yang menyebutkan Tulisan Sampah dan Artikel Buruk Bagi Kompasioner Terverifikasi Biru. Sekalipun saya tahu tidak digeneralisasikan. Tapi tak pantas, menhina dan mengolok-ngolok tulisan sesama kompasioner seperti ini.

Padahal saya sempat memuat tulisan bagaimana agar kompasiana dan kompasioner menjadi mesra dan rukun dengan memahami aturan mainnya sekaligus mengingatkan kompasiana dan pengelolanya bahwa reward, penghargaan kepada kompasioner adalah sesuatu yang penting, dalam bentuk apa saja. Karena mereka juga berkontribusi terhadaprating kompasiana sebagai salah satu situs perwarta warga atau kadang disebutkan blog kroyokan menjadi bertahan dalam situasi yang penuh dengan kompetisi dengan beralihnya user ke situs sejenis seperti ini, terlebih lagi perkembangan teknologi informasi atau katakanlah digital.  Banyak orang akan bergser dari reading ke Watching and Listening sebuah konten, ini sudah terjadi dan bakal lebih masif lagi ke depan.

Nah inilah tantangan yang harus dihadapi kompasiana ke depan seiring dengan perkembangan teknologi Informasi juga Komunikasi.

Silahkan di telusuri banyak koran cetak yang harus tutup alias gulung tikar  dan bakalan disusul dengan situs berita online, misalnya CitizenNews Hong Kong atau DavidsonNews.net amerika serikat, itu yang saya tahu, masih ada lagi. Makanya ini tantangan, perlu kolaborasi dan inovasi, agar situs kroyokan seperti ini tetap bisa survive dengan kerjasama antara penulis konten dan pengelola kompasiana. Makanya inovasi kompasianamembuat K-Reward sebagai suatu penghargaan agar penulis dihargai dan sekaligus memberi semangat menulis adalah langkah yang tepat untuk tetap mempertahankan rating dan berusaha meningkatkannya dimasa jaya dulu.

Jika konten ada topik pilihan, saya anggap itu inovasi yang baik dari kompasiana untuk mengikuti trending topik yang sedang hangat. Dan jika kompasioner menulis dalam topik pilihan ini semakin banyak, maka semakin dimungkinkan untuk di-crowd oleh google menjadi bagian dari trending topik, maka ketika seseorang mencari topik yang lagi hangat tersebut bisa ditemukan artikel tersebut melalui google search engine. Dan saya tahu ilmu SEO dari punggawa IT Kompas dan kompasiana cukup cerdas untuk mengelolanya.

Pernyataan yang tendensius seperti ini, bagi saya gak nyaman di "rumah" yang harusnya saling menghormati, jika  terdapat perbedaan dan konflik itu biasa, namun minimal menjaga etika dan moral dalam berkomunikasi melalui tulisan. Gak harus mengeluarkan statement buruk kepada kompasioner lain. Ini bagi saya tindakan gak terpuji. Baik atau bagi anda buruk tulisan mereka, itu adalah buah karya mereka. Ada yang masih belajar, ada remaja dan sekalipun itu senior itulah buah karya yang patut diapresiasi. Paling gak gak usah diusik dengan penilaian negatif yangbagi saya "kasar" dan tidak sopan.

Bagi saya, cukup Tendensius statement yang dilabelkan pada kompasioner pada umumnya, dan terkhususnya ada yang menghubungkannya perlakuan khusus dengan akun verifikasi Biru. Perlakuan khusus apa? karena kebijakan K-Reward 2022 lagi? yang kelihatan menguntungkan para senior? Kalau itu kebijakan Kompasiana, anda hanya bisa memprotes dan memberikan masukan positif, kasih solusi. Tapi saya percaya kebijakan tersebut diambil bukan tanpa dipertimbangkan. Anda menganggap enteng PT Kompas Cyber Media, yang mengelola kompas.com dan kompasiana.com? Tentu ada alasan logis. Jika ada sebagai pengelola atau minimal pengusaha banyak aspek yang perlu dipertimbangkan sesuai kondisi perusahaan, namun disisi lain anda harus bersyukur bahwa program itu masih berjalan. Kalaupun berhenti di tengah jalan, sekali lagi di ketentuan umum, sudah merupakan hak kompasiana, tanpa pemberitahuan lebih dulu, dan anda terikat didalamnya.

Apa sih yang dimaksudkan dengan artikel sampah? Ini pengukuran yang bersifat individual, gak ada standar pengukuran terkait dengan istilah ini. Anda mau bongkar pasang ilmu komunikasi, sastra dan sosiologi, gak akan menemukannya.
Yang anda akan temukan arti sampah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sampah diarikan sebagai 1) barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya 2) kotoran seperti daun, kertas 3) Hina dengan contoh hidup sebagai gelandangan dianggap hina masyarakat

Seperti itukah anda menganggap karya orang lain itu karya yang perlu di buang dan hina? Picik sekali anda! Saya perlu katakan Picik! Tau gak arti Picik? Baca KBBI atau googling artinya. Lebih halus lagi saya sebut anda kurang dewasa dalam menyikapi persoalan, sehingga keluar statement yang menunjukan ketidakdewasaan anda.

Saya sebenarnya gak suka masuk dalam konflik-konflik beginian sejak saya bergabung dengann kompasiana. Mungkin dulu ada sebutkan bahwa artikel kamu jelek, gak berbobot, atau kurang bagus, tapi itu saya sering temukan dalam kolom komentar sebuah ejekan atau candaan sesama kompasioner. Kalau dalam tulisan ada memang, tapi gak sekasar ini.

Kenapa sekalian saja, anda meminta admin menaruh tombol penilaian SAMPAH DAN JELEK di setiap konten?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun