Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gelar Kapitan Pattimura Dipertanyakan! Haruskah Diluruskan?

27 September 2021   00:22 Diperbarui: 27 September 2021   22:05 3641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang jika digoogling, kita akan menemukan sekian ribu tulisan tentang Kapitan Pattimura ini bahkan mungkin lebih, baik yang dibukukan oleh para sejahrawan, ditulis oleh para blogger, jurnalis dan penulis lainnya.  Hasil pencarian melalui mesin pencari google, selain menemukan sejarah yang kurang lebih sama dengan apa yang telah kita pelajari selama ini. Namun ada pula karya tulis yang memuat sisi lain sejarah Kapitan Pattimura yang cukup kontroversi, dan saya yakin juga akan dipercaya sebagian orang sebagai fakta sejarah.  Ya saya gak bego-bego amat lah,  tentu semuanya disaring, tetapi usaha saya belum mencapai kepuasan hingga mendapatkan catatan sejarah tertua dan lengkap tentang Kapitan Pattimura, baik dengan menggunakan keyword Thomas Matulessy atau Pattimura.

Cari punya cari, eh, dapat juga refrensi utama yang sempat disebutkan dalam tulisan tersebut. melalui e-book google, saya memperoleh buku tersebut secara utuh. Gratis lagi. Sekalipun berbahasa belanda, saya bisa berusaha semaksimal untuk menerjemahkannya.  Jadi saya masih harus berusaha lagi, namun memutuskan untuk mencari metode terjemahan pada bagian-bagian tertentu saja, khususnya terkait judul tulisan dan tentu saja beberapa bagian isi tulisan yang kontrovesi tersebut.

Buku tersebut Berjudul : Thomas Matulesia, het hoofd der opstandelingen op het eiland Honimoa, na de overname van het bestuur der Molukken door den Landvoogd Jacobus Albertus van Middelkoop in 1817. Penulis Jan Baptist Jozef van Doren * Terbit Tahun 1857

Silahkan anda cari dan membaca. Kemudian apakah buku dalam bahasa belanda ini satu-satunya yang saya peroleh? Tentu saja gak, Tetapi yang menjadi kunci dari seri tulisan tersebut, adalah buku utama tersebut. Sebagai catatan dalam refrensi buku tentang Thomas Matulessy catatan kolonial, Saya gak menemukan marga Matulessy, tetapi Matulesia. Seperti juga beberapa buku lainnya. Seperti yang di tulis oleh Ver Huell dengan judul Herinneringen aaneen Reis naar Indie, Vol. I pp. 242-244

Terkait gelar Pattimura, saya juga gak menemukannya, kutipan yang saya peroleh dalam buku Jozef van Doren tersebut, pada halaman 35 disebutkan

MATULESIA, in de vergadering koinende, werd met al gemeene stemmen tot kapitein Poeloe ( hoofd des eilands) uitgeroepen, welke benoeming hij aannam met den titel van nopperhoofd des oorlog, over de eilanden Honimoa, Haroeka, Noessa - Laut, Amboina, Ceram en nabijgelegen kusten.

Jika diterjmahkan bebas (karena ini mungkin bahasa belanda dulu, saya terjemahkan ke bahasa inggris baru ke Indonesia), kurang lebih hasilnya bahwa

MATULESIA, mengambil bagian dalam majelis, dengan suara bulat memproklamirkan Kapten Poelu (Kepala Pulau), yang pengangkatannya dengan gelar panglima perang, atas pulau-pulau Honimoa, Haruka, Noessa-Laut, Amboina, Seram, dan pulau serta pantai sekitarnya.

Melalui kutipan tersebut, ada dua hal yang saya peroleh seperti yang dikemukakan penulis, yaitu marga Matulesia  dan gak menemukan adanya gelar Kapitan Pattimura, akan tetapi Kapitan Poelo (Kapitan Pulau?) sesuai yang dijelaskan penulis dalam tulisannya.

Jujur saja, hal ini cukup mencengangkan saya. Sekalipun belum berusaha menerjemahkan secara bebas isi keseluruhan buku tersebut. Tetapi cukup surprise plus dalam hati percaya gak percaya. Tapi bukti ada  di depan mata, dan sumbernya pun jelas, serta tentunya kebenaran perlu diluruskan bukan?

Atau anda gak ngeliat fakta sejarah ini sebagai sesuatu hal yang penting untuk diluruskan? Kalau saya sangat penting sekali. Sama dengan upaya pelurusan sejarah lain yang masih carut-marut dan sedang diupayakan pelurusannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun