Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Rela Ditiduri Asal Tidak Hamil!

13 November 2011   22:26 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 424094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rian yang emosi dan berlinang air mata bergegas kembali ke kamar adiknya dan memeluknya dengan erat. Sambil menangis, Rian menghibur adiknya untuk menenangkan diri.

"Maafkan aku kak ! Aku tidak sadar kak ! Aku mohon ampun kak ! Aku sungguh tidak sadar diri. Apuni aku Kak !" Sambil menangis Dena mencium kaki kakaknya.

"Sudah Dek ! Sudah.. Kamu tenang ya. Kakak akan selalu besama kamu. Kakak sudah berjanjis ama mendiang Ibu akan selalu menjagamu. Kakak justeru yang meminta maaf, karna kakak lalai menjaga mu. Tenang ya sayang ! Tenangkan pikiranmu !"  Hibur Rian sambil terus memeluk adiknya hingga Dena lelap dalam pelukannya

***

Sumber Gambar : t2.gstatic.com


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun