Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kecewa

27 Maret 2024   17:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   17:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by cookie_studio on Freepik

"Penidur!" teriak Kimaya sambil mengucek-ucek rambut cowok tadi. Kekecewaan Tommy semakin menumpuk.

"Jetlag!" bisik cowok tadi. Menambah remuk di dadanya, Tommy memandang Kimaya yang merangkul Adian di leher dan menggeretnya seperti pesakitan sambil tertawa-tawa.

"Kalau kamu tadi tidak bilang pengin nengok Ubud buat besok, aku juga akan tidur seharian di rumah! Malah kamu yang tepar sejak masuk mobil!" jadi Kimaya akhirnya ke sini karena cowok tadi? Tommy lemas. Sebegitu pentingnya keinginan cowok itu?

Tommy bersandar ke mobilnya, merasa kakinya semakin lemas. Makan siang yang ludes tadi terasa menguap entah ke mana.

"Tom!" suara Kimaya terdengar dekat sekali. Tommy membuka matanya perlahan, takut itu suara ilusi.

Kimaya berdiri di hadapannya dengan anggun, cowok tadi entah ke mana.

"Kamu ke sini habis dari rumahku? Ada acara?" Kimaya terlihat tenang. Dia tidak menduga apapun. "Besok ada jamming, kamu suka nonton enggak?"

"Iya aku tadi lihat posternya," Tommy berbisik lemah. "Sudah sold out."

"Eh, kamu anggap apa aku ini ... aku yg bikin tiketnya," Kimaya mendadak mendekati telinga Tommy dan membisiki. "Aku kasih kamu tiket VVIP, dekat panggung, mau?"

Tommy tersenyum.

+++

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun