Buatku itu sudah cukup.Â
Ya, tanda.Â
Seperti harapku tuk dekap, yang hanya jadi mimpi singkat.Â
Namun jika memang genggaman itu tak akan pernah bisa satu, biarlah itu tetap berjarak bagai rindu yang selalu usik.Â
Kuterima segala persembahan langit meski kaki tak mampu lagi berderap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!