Mohon tunggu...
utomo
utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi membaca dan Sedikit Menulis

Tak Ada Yang Istimewa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kembali ke Bumi (2)

17 September 2019   18:04 Diperbarui: 18 September 2019   11:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Satu jam kemudian obat yang di butuhkan telah tersedia. Laki-laki kekar yang berotot  itu meminum obat yang diberikan. Efek obat itu sangat cepat. Sepuluh menit kemudian dia merasa  baikan. Dia berterima kasih kepada Ryan karena sudah menyelamatkan nyawanya. Seperginya laki-laki berotot itu, Tuan Han tersenyum ramah kepada Ryan. Dia menyilahkan Ryan untuk masuk ke ruangan pribadinya.

Ruangan pribadi Tuan Han  seluas 10x30 meter dengan tinggi dari lantai ke langit-langit mencapai 6 meter. Di ruangan itu terdapat banyak rak buku, terutama berisi mengenai formula pil dan obat-obatan. Aroma kayu cendana yang harum semerbak tercium dari perabotan kayu yang terdapat dalam ruangan pribadi itu.

Seorang gadis pelayan datang menghidangkan secangkir teh dan senampan kue serta buah-buahan. Sambil menyeruput teh harum yang masih mengepul, Ryan memikirkan apa yang harus di katakan kepada Tuan Han.

Sebenarnya dia merasa sangat gugup dan takut, bukan saja mengenai tempat yang asing dimana dia terdampar tetapi juga atas apa yang terjadi pada dirinya. Sebaliknya yang terjadi pada Tuan Han, dia memandang kagum pada Ryan.

Sebelumnya Tuan Han ingin bertanya kepada Ryan mengenai asal usulnya, tetapi kini tidak jadi. Karena pertanyaan itu di anggap tidak sopan. Dia menjadi sangat hormat kepada  Ryan. 

Pembicaraan bergeser kepada topik lain, seperti pengobatan dan teknik memurnikan obat.  Ryan yang awalnya tinggal di kamar biasa, kini diberi sebuah paviliun kecil khusus untuk tempat tinggalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun