Mohon tunggu...
Uun Nugraha
Uun Nugraha Mohon Tunggu... Pegawai -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Nyanyian Batu Bara

28 Desember 2018   13:20 Diperbarui: 28 Desember 2018   22:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah aku yang dipukul-pukul, diinjak-injak, dibanting-banting sampai aku dibakar, toh aku tetap tak bertanya mengapa yang demikian itu terjadi padaku. Karena aku bahagia bisa membentengi kalian dari kehinaan ucapan rumah reyot. Demi keberadaan kalian akupun rela dibungkam semen dilumuri cat, yang mentereng tetap bukanlah aku. Dan aku sebenarnya telah menceritakan penderitaan itu pada bumi, pada air, pada hutan dan pada langit. Tapi mereka juga telah mempersiapkan amarah untuk mempertanyakan ketidaklayakan ini agar tidak terasing di buminya yang tidak asing.Garut,
Uun Nugraha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun