Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cingkaruk, Dodol Kampung Kalimantan Selatan

13 November 2021   20:23 Diperbarui: 13 November 2021   20:34 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan untuk membuat cingkaruk pun tak jauh berbeda dengan dodol pada umumnya. Menggunakan gula merah, kelapa parut, air dan beras.

Proses pembuatan cingkaruk di awali dengan merendam beras hingga lunak. Baru setelah itu beras dihaluskan bersama kelapa. Kemudian di sangrai hingga rata dan matang.

Setelah itu barulah gula merah dimasak bersama air. Pemberian vanili ke dalam larutan gula bertujuan untuk membuat panganan lebih harum.

Beras bercampur kelapa pun dimasukkan ke dalam larutan gula merah. Di sini proses pengadukan dilakukan tanpa henti hingga adonan menyatu dan padat seperti dodol.

Butuh tenaga ekstra untuk mengaduknya. Tentu memerlukan kesabaran juga agar panganan matang sempurna.

Adonan yang tercampur lantas dituang ke dalam wadah dan dibiarkan agar mudah di potong. Tak perlu lama-lama, cukup hingga adonan menjadi dingin.

Baru setelah itu cingkaruk bisa dinikmati atau dijadikan buah tangan bagi kerabat yang berkunjung.

Saya senang karena bisa mencicipi dan menikmati cingkaruk. Apalagi panganan ini sekarang susah mendapatkannya. 

Andaikan cingkaruk dibuat menjadi oleh-oleh tentu lebih menyenangkan. Buat saya jadi tidak kesulitan mendapatkan camilan. Buat wisatawan tentu akan mendapatkan buah tangan untuk keluarga dan teman.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun