Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Cermin di Telaga Keruh"

12 Juni 2019   21:11 Diperbarui: 13 Juni 2019   03:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengingat ini belum menuliskan pena air mataku serasa habis mengalir

Seperti tidak percaya melihat semua yang terpapar di depan mata ibarat sandiwara

Namun itu adalah sebuah realita

Seperti tinta yang tertumpahkan memenuhi tempayan air

Ketika melihat kesatuan pengikat hitam kelam

Saling bertaut mengeluarkan cahaya putih di depan yang dipertuan

Dan seperti merak mengembangkan sayapnya

Tetapi dibalik sayap indah menyembunyikan belati...Yang lebih tajam dari samurai

Senyum di wajah, berhias suara ramah merdu mendayu

Namun menikam secepat kilat menembus jiwa melampaui ragawi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun