Tak kenal maka tak sayang, tentunya akan lebih baik bila dikenal dalam konotasi yang positif, terkait dibidang politik, punya sikap politik yang jelas, tegas dan lugas.
Posisioning Jendral Purn Gatot Nurmantyo dibidang politik sangat jelas yaitu berpihak pada kepentingan bangsa dan negara Indonesia menolak dengan tegas ideologi" kiri " yang dikonotasikan dengan bahaya bangkitnya Marxisme dan komunisme.
Memang saat aneh sih sebetulnya bila hari ini masih ada orang yang berfaham Marxisme,leninisme dan komunisme disaat banyak negara yang berfaham Marxisme leninisme dan komunisme bubar karena terbukti tidak bisa mensejahterakan rakyatnya.
Sebagai bentuk kajian akademis mungkin Marxisme leninisme dan Komunisme masih laku dikaji sebagai contoh ideologi yang"GAGAL".
Sedang sebagai isu politik Marxisme leninisme dan Komunisme lebih pas dijadikan alat untuk"menuduh " pihak lain sebagai pengusung ideologi tersebut.
Sementara pihak yang dituduh sendiri juga bingung dengan tuduhan tersebut.
Tapi itulah situasi politik Indonesia saat ini yang lagi hangat baku tuduh pihak lain dengan istilah komunis dan atheis disatu sisi dan disisi lain dituduh sebagai ekstrim kanan, radikal, intoleran anti kemajemukan.
Lepas dengan beragam fakta tersebut diatas, apa yang sedang dilakukan oleh Jendral Purn Gatot Nurmantyo dalam melakukan"safari politik" relatif berhasil terbukti dengan banyaknya aksi penerimaan dan disaat yang bersamaan muncul juga aksi penolakan.
Jelas munculnya pancingan agar Jendral Purn Gatot Nurmantyo mendirikan PARPOL agar ybs bisa merealisasikan cita-cita POLITIK beliau mendapat tanggapan yang serius.
Dalam artian tidak mendirikan PARPOL tapi menjalin komunikasi intensif dengan para petinggi PARPOL untuk kemudian terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara mereka berdua.
Artinya pihak PARPOL yang mengusung Jendral Purn Gatot Nurmantyo akan dapat dukungan dari para pendukung beliau dan disaat yang bersamaan Jendral Purn Gatot Nurmantyo punya kendaraan politik untuk maju dalam PILPRES 2024 mendatang.