Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kejutan Itu Bernama Sandiaga Uno

26 Januari 2019   09:22 Diperbarui: 26 Januari 2019   09:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama Sandiaga Uno mulai dikenal ditingkat Nasional dalam kancah politik ketika ybs mendampingi Anies Baswedan dalam pilgub Jakarta 2017.

Ketika menjabat sebagai Wagub Jakarta Bang Sandi berhasil menorehkan prestasi relatif bagus,pkl pasar tanah abang berhasil dibenahi,Tatakelola APBD Jakarta yang transparan,akuntabel dan bisa dipertanggung jawabkan berhasil diterapkan sehingga dapat penghargaan dari BPKP,BPK,KPK.

Dalam kancah Pilpres 17-4-2019 awalnya Bang Sandi tidak diperhitungkan,namanya mulai muncul dalam ijtima ulama sebagai CAWAPRES mendampingi Prabowo Subianto tapi dalam nomor urut belakangan artinya kurang dilirik.

Akibat selanjutnya Bang Sandi jarang dapat serangan/kampanye hitam karena dianggap tidak masuk dalam hitungan.

Menit menit terakhir diluar dugaan semua pihak Bang Sandi ditunjuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai CAWAPRES.

Dari situ kejutan demi kejutan dimulai,Elektabilitas Prabowo Subianto yang sebelumnya "mangkrak" pelan tapi pasti menggeliat .

Sumatra termasuk Lampung sampai hari ini berpihak ke kubu PADI,Kalimantan ,Sulawesi,NTB,JABAR,Ban ten,Jakarta,Maluku Utara,Maluku berpihak ke kubu PADI.

Jateng,Jatim,DIY masih fluktuatif/bergolak saling baku kejar tapi arahnya dari waktu ke waktu cenderung ke kubu PADI.

Intinya adalah kehadiran Sandiaga Uno Sebagai CAWAPRES mendampingi Prabowo Subianto mampu secara signifikan mendongkrak keterpilihan beliau.

Artinya adalah Sandi sebagai CAWAPRES bukan sekedar ban serep,bukan sekedar pemanis buatan tapi Sandiaga Uno benar benar dimanfaatkan seoptimal mungkin dan menjadi faktor penentu kemenangan PADI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun