Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Siswa Pindahan

15 Juni 2019   22:56 Diperbarui: 15 Juni 2019   23:08 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak salah sih."

"Abdul Majid itu tidak pemalu. Mungkin karena urat malunya sudah terganggu."

"Tapi saya normal kan Pak? Atau penghasilan saya yang belum normal?"

"Mungkin betul."

"Tapi itu kasihan kakak kelasnya."

"Biarlah. Seleksi alam berjalan, Pak Rustam. Gak usah dikhawatirkan. Saya minta Pak Rustam bantu saya mengawasi Abdul Majid. Saya doakan semoga suatu saat penghasilan Pak Rustam menjadi normal dan maksimal."

"Siap. Amin amin."

"Kalau bapak naksir sama si Leni, agak terlambat. Kalau bapak mau, ibu Sri masih kosong barangkali."

"Wah, kalau itu sudah saya coba. Lampu kuning Pak?"

"Lampu kuning bagaimana?"

"Hampir merah Pak. Sudah ada calonnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun