Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Belajar menebar kebaiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertemuan Dua Hati

31 Oktober 2021   07:45 Diperbarui: 31 Oktober 2021   07:48 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki kawasan Pasar Kanoman, Dasmin mendapati orang yang dicarinya terkantuk-kantuk di atas becak miliknya. Pelan-pelan ditabrakkanlah roda depan sepedanya ke bemper becak. Yang empunya becak kaget, seketika memandang ke wajahnya seolah hendak melakukan perlawanan.

 "Din," sapa Dasmin.

"Siapa ini? Hah, kamu Dasmin?"

Dasmin tertawa kecil. "Ngantuk melulu, bagaimana mau dapat sewa!"

"Semalam habis nonton bola. Bagaimana kabarmu Das, sehat?"

"Beginilah seperti yang kau lihat. Bagaimana tarikan, ramai?"

"Kadang-kadang ramai, tapi lebih banyak sepinya. Pangling aku sama kamu Das."

"Tambah tua, Din."

"Wajarlah sudah belasan, eh sekitar dua puluh lima tahun tidak ketemu. Merantau di mana sekarang?"

"Tangerang."

"Kerja apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun