Mohon tunggu...
Usman Tri Wahyudi
Usman Tri Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia. Tertarik dengan kajian Isu-isu di Timur Tengah dan Amerika Latin.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rencana Aneksasi Israel terhadap Wilayah Tepi Barat di Tengah Pandemi dan Kemungkinan Konflik yang Akan Muncul

6 Juli 2020   08:36 Diperbarui: 6 Juli 2020   23:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: matamatapolitik.com

Konflik antara Israel dan Palestina tampaknya sangat akrab di telinga masyarakat dunia. Seperti diketahui konflik antara kedua negara telah berlangsung sejak awal abad ke-20 dan setelah Inggris meninggalkan daerah itu, Yahudi Israel atau Zionis mulai menyerang beberapa bagian negara Palestina. 

Inilah yang kemudian beberapa negara di Arab seperti Yordania, Arab Saudi dan beberapa negara mulai menyalakan sinyal sebagai tanda perang dengan Israel pada waktu itu. Kemudian beberapa tahun kemudian orang-orang Arab di sekitarnya mulai berperang melawan Israel yang akhirnya membuat gencatan senjata.

Zionis Israel tampaknya tidak puas dengan hanya membuat gencatan senjata. Setiap kali mereka membuat gencatan senjata, mereka berulang kali melanggar beberapa perjanjian damai dengan Israel. Mulai dari awal Israel di wilayah Palestina hingga sekarang banyak korban telah jatuh di pihak kedua negara. 

Kasus terbaru antara keduanya adalah aneksasi wilayah Palestina yang dilakukan oleh pihak Israel. Hal ini tentu saja menimbulkan kontroversi mengingat krisis dunia saat ini terhadap pandemi COVID-19. Israel tampaknya terus bersikeras mencaplok wilayah itu di wilayah mereka yang kemungkinan akan memicu kembali konflik antara keduanya di tengah pandemi ini.

Konflik Israel dan Palestina

Berbicara tentang konflik antara kedua negara, rasanya tak ada habisnya. Mulai dari tahun 1948 hingga sekarang Israel dan Palestina masih terlibat dalam konflik antara keduanya. 

Akar dari konflik ini adalah ketika Inggris meninggalkan Israel dan Zionis Israel ingin merebut wilayah mereka dari tangan orang-orang Palestina yang menurut kitab suci mereka sebagai tanah perjanjian. Mereka rela melakukan kebrutalan untuk mendapatkan apa yang telah dijanjikan. Dari mulai serangan brutal terhadap warga Palestina hingga pembunuhan mereka, mengakibatkan korban di kedua belah pihak.

Mereka juga berulang kali membuat gencatan senjata dan beberapa perjanjian damai. Namun, tampaknya Israel beberapa kali melanggar perjanjian itu, yang dikecam oleh semua Muslim di dunia yang mengkhawatirkan kondisi Palestina. Sampai-sampai Israel segera mengumumkan bahwa ibukota Israel akan dipindahkan ke Yerusalem, yang juga didukung oleh Amerika Serikat sebagai sekutunya. 

Tindakan Israel ini tentu mendapat kecaman dari berbagai negara di dunia yang mengklaim bahwa apa yang dilakukan oleh Israel adalah kesalahan karena pada dasarnya kota Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.

Rencana Aneksasi Israel Terhadap Wilayah Palestina di Tengah Pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun