Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Budaya Kata Kita

7 September 2021   18:47 Diperbarui: 7 September 2021   18:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka yang telah gugur di medan bakti selepas pagi tadi

Atau mereka yang ditembak mati dalam sidang sengketa

Semua itu, demi siapa?

Demi kita, negeri yang tak pernah tahu diri ini

Dulu, dalam riuh kekhidmatan proklamasi

Terdengar riak tangis istri yang terpaksa meranda

Dan di ujung sana, anak-anak sudah menjadi sebatang kara

Lantas, sudikah kita untuk bertukar posisi?

Coba kita renungkan sejenak dan bersenda

Untuk bertukar pikiran dan berbagi rasa

Melepas penat dan peluh dalam dada yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun