Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebab dan Akibat dari Penyimpangan Pola Tidur

3 September 2021   12:58 Diperbarui: 3 September 2021   13:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebab Terjadinya Penyimpangan Pola Tidur 

Penyimpangan pola tidur bisa saja terjadi karena banyaknya faktor yang membuat seseorang melakukan pola tidur yang menyimpang, seperti bekerja sampai larut malam dan mengerjakan tugas yang cukup banyak. 

Secara tidak langsung, kedua hal tersebut mengharuskan seseorang untuk menyelesaikannya terlebih dahulu. Selain itu, terdapat beberapa penyebab terjadinya penyimpangan pola tidur yang lain, sebagai berikut:

1. Kafein

Minuman berkafein banyak ditemukan pada minuman berstimulan, seperti kopi. Kopi sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat luas, terutama kalangan mahasiswa.

 Minuman ini dianggap sebagai "teman" di malam hari bagi penikmatnya yang tengah menjalani rutinitasnya karena kopi dipercaya dapat membuat tubuh menjadi segar di malam hari. 

Kafein dipercaya mampu memengaruhi kinerja dengan mengurangi bahkan menghilangkan keinginan untuk tidur.

2. Screen Time

Dalam hal ini, penggunaan gawai (gadget) yang umumnya digunakan oleh mahasiswa faktanya dapat memengaruhi pola tidur mahasiswa itu sendiri. Sebab, ketika seorang mahasiswa menggunakan gawai (gadget) sebelum tidur pengaruhnya akan membuat seseorang tersebut menjadi "terjaga" di malam hari karena cahaya dari layar dapat memberi rangsangan terhadap otak untuk berpikir. Sebuah penelitian yang dilakukan mengungkapkan bahwa kalangan muda di Indonesia kerap menggunakan media elektronik lebih dari 2 jam.  

3. Aktivitas Fisik (Olahraga)

Aktivitas fisik adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh otot-otot dalam tubuh dan memerlukan energi, hal ini menjadi penyebab berikutnya mahasiswa mengalami penyimpangan pola tidur. Beberapa orang yang melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga sebelum tidur mengaku mengalami kesulitan untuk memulai tidur. 

Oleh sebab itu, penting bagi kita sebagai mahasiswa untuk mempertimbangkan aktivitas fisik atau olahraga semacam apa dengan waktu yang sesuai dilakukan sebelum tidur.

4. Makanan yang Tinggi Lemak dan Tinggi Kalori

Kebiasaan makan malam bagi setiap orang, khusunya mahasiswa adalah hal yang wajar, tetapi bisa saja berdampak buruk bagi pola tidurnya. Hal itu, dapat terjadi ketika mahasiswa tersebut tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsinya pada malam hari, salah satunya adalah makanan yang tinggi lemak dan tinggi kalori. 

Makanan tinggi lemak dan tinggi kalori sering dikaitkan dengan penyimpangan pola tidur REM (Rapid Eye Movement) yang terjadi pada pria dan wanita pada usia tertentu karena memengaruhi hormon yang ada di dalam tubuh.

5. Tekanan

Tekanan atau stress umumnya dialami oleh semua orang, tanpa terkecuali bagi seorang mahasiswa. Akibat dari stress adalah terjadinya penyimpangan pola tidur berupa gangguan tidur yang erat kaitannya dengan kondisi psikologis seorang mahasiswa. Stress dapat timbul dari tekanan dalam diri dan dari luar diri, seperti faktor dari lingkungan.

Akibat dari Penyimpangan Pola Tidur 

1. Penuaan

Menurut KBBI, penuaan adalah suatu proses, cara, ataupun perbuatan menjadi tua. Kaitannya dengan penyimpangan pola tidur adalah ketika seorang mahasiswa mengalami penyimpangan pola tidur, dimana mahasiswa tersebut akan kekurangan waktu tidur. 

Maka, hormon kortisol dapat memecah kolagen, alhasil akan mengakibatkan kulit menjadi pucat dan membuat mata memiliki lingkaran hitam (mata panda). Secara terus-menerus akan menimbulkan garis-garis halus di wajah dan kulit tidak lagi cerah.

2. Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

Meski kerap dihindari, tetapi hal ini sulit terelakkan di kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang mengalami gangguan tidur, cenderung mengonsumsi makanan dengan lemak tinggi dan berkalori. 

Sehingga, menimbulkan rasa malas yang berlebihan pada diri mahasiswa tersebut, seperti jarang berolahraga. Kemudian hal ini terungkap bahwa mahasiswa adalah sebuah kelompok muda yang rentan terkena obesitas, disebabkan yang oleh perubahan pola hidup.

3. Depresi

Penyimpangan pola tidur dapat mengakibatkan mahasiswa mengalami depresi karena kurangnya waktu tubuh dan otak untuk beristirahat. Sebuah studi menyatakan presentase sebanyak 17,3% dan 19,7% dari total keseluruhan mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian, secara berturut-turut mengalami cemas dan berujung pada tingkat depresi. 

Hal tersebut, menjadikan depresi di urutan kedua dengan presentase 22,9% dalam barisan kondisi kesehatan kronis di Indonesia akibat kurangnya waktu tidur.

4. Penurunan Sistem Imun

Waktu tidur yang kurang dan tidak teratur dapat menyebabkan penurunan sistem imun. Padahal, kesehatan adalah faktor utama dalam melakukan segala aktivitas sehari-hari seorang mahasiswa. 

Kekurangan waktu tidur tesebut, menyebabkan tubuh menjadi rentan terkena penyakit, dimana ketika kadar protein C-Kreatif (CPR) dalam tubuh meningkat akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah karena penumpukan plak di arteri jantung.

5. Akademisi Menurun

Selain akibat-akibat di atas, penurunan prestasi atau indeks nilai mahasiswa adalah akibat yang paling dominan terjadi. Sebab, kekurangan waktu tidur yang dialami mahasiswa menyebabkan fungsi otak menurun karena tubuh telalu lelah dan lesu. 

Alhasil, konsentrasi menurun dan mengakibatkan daya pikir otak menjadi tidak optimal saat aktivitas perkuliahan berlangsung. Hal ini juga telah dibuktikan dengan penelitian yang mengatakan bahwa gangguan tidur (insomnia) dapat menyebabkan kemampuan berpikir menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun