Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Munajat Kerinduan

28 Juli 2020   15:43 Diperbarui: 28 Juli 2020   17:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
annasindonesia.com 

Itulah kumiliki dalam labuhan rasa yang tak menentu

Adakah mereka di sana memikirkan wajahku yang kusut?

Adakah mereka di sana merenungkan hatiku yang patah?

Adakah mereka di sana membayangkan badanku yang lelah?

Adakah mereka di sana menatap kosong untuk diriku?

Dalam hati yang patah bersama awan yang pekat

Kutitip kerinduan bersama kenangang

Berharap datang bintang-bintang senyuman menyapa

Di peraduan perjuangan melawan keadaan

Dengan rasa paling dekat yang tak dipahami

Kenangan digambar oleh mendung akhir Juli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun