Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Darah, dan Jiwa

7 Juli 2020   14:24 Diperbarui: 7 Juli 2020   15:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah Bapakku

Bapakku adalah AKu

Kemana Bapakku pergi di situlah aku

Kemana Aku pergi di situlah Bapakku

Hatiku milik Bapakku, Bapakku miliki Hatiku

Aku darah Ibuku

Ibuku adalah Darahku

Kemanapun Ibuku pergi di situlah Jiwaku

Kemanapun Jiwaku pergi di situlah Ibuku

Jiwaku miliki Ibuku, Ibuku miliki jiwaku.

Aku adalah hamba yang ditakdirkan dari darah dan jiwa orang tuaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun