Tidak semua orang diberikan cinta sebagai karunia dalam pekerjaan. Jika kita memiliki pandangan bahwa kita memiliki cinta terhadap sesuatu yang telah kita pilih, maka setiap tindakan kita akan dipenuhi dengan senyuman. Bersyukur terhadap cinta yang kita miliki, akan mengantarkan kita pada sebuah pencapaian yang besar.
Cinta Adalah Pondasi
Cinta adalah pondasi yang kokoh untuk terus berdiri untuk menghadapi berbagai situasi. Layaknya kita memabangun sebuah rumah. Begitu juga yang mesti kita lakukan ketika akan melakukan sebuah pekerjaan. Dibutuhkan pijakan agar terus berdiri dan tidak terjerembab dalam kepayahan dan kemalasan.
Cinta akan memperkuat dan mempertegak kaki kita dalam bertindak. Semakin besar cinta yang kita taruh pada sebuah pekerjaan, itu akan mempengaruhi seberapa kokoh keberhasilan yang kita akan raih. Jika cinta sudah kuat, kita tidak akan merasa goyah dengan apapun.
Meski masalah datang, dengan memperkoyak pertahanan kita, namun kita masih memiliki cinta yang kuat mungkin akan tersenggol sedikit saja lalu berdiri kembali. Sebaliknya, jika kita memiliki cinta yang sedikit dan tidak kuat, maka pertahanan kita akan cepat roboh dan menggantinya dengan pekerjaan yang lain.
Cinta Adalah Passion.Â
Cinta tidak mampu dibedakan lagi dengan passion. Saat orang dikatakan itulah passionnya maka itulah cintanya. Kecintaan terhadap suatu pekerjaan akan menjadi brand seseorang.
Tidak sedikit kita mengatakan, itu memang passionnya. Seseorang tidak mungkin memiliki sebuah passion tanpa cinta yang besar terhadap pekerjaanya. Cintalah yang menjadikannya memiliki passion.
Oleh karena itu, memiliki cinta yang besar terhadap sebuah pekerjaan akan menjadikan seseorang memiliki passionnya sendiri.
Cinta Adalah Penggerak.Â
Cinta tak ubahnya sebagai mesin dalam diri. Saat kita tidak memiliki rasa cinta pada suatu hal, kita tidak mungkin akan melakukan sebuah tindakan. Tindakan akan dipengaruhi seberapa besar cinta yang kita miliki.