Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersyukur Setiap Hari Menambah Keberkahan Hidup

16 April 2024   09:44 Diperbarui: 16 April 2024   09:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokpri, drawn by ai

Tulisan hari kelima tentang bagaimana menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari

Kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan masalah seringkali membuat kita lupa untuk bersyukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah Swt kepada kita. Padahal, bersyukur setiap hari merupakan kunci untuk menjadi pribadi yang bahagia dan optimis, serta mengundang rezeki yang lebih besar lagi menghampiri kita. Sebagaimana janji Allah SWT.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS. Ibrahim: 7)

Mengapa bersyukur menjadi kunci kebahagiaan? Mari kita jelajahi lebih dalam.

Bersyukur adalah sikap mental yang menghargai dan mengakui segala hal baik dalam hidup kita. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dengan bersyukur secara teratur dapat meningkatkan kesehatan emosional dan fisik seseorang.


Dalam sebuah studi yang dilakukannya, psikolog Robert Emmons menemukan bahwa orang yang selalu (meruntinkan) bersyukur memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, tidur lebih nyenyak, dan bahkan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Selain itu mendapatkan kondisi tiga hal di atas, orang yang selalu bersyukur pun mampu menghadapai berbagai masalah (kesulitan) dalam hidupnya. Bahkan baginya, setiap masalah atau kesulitan tersebut merupakan peluang untuk belajar dan berkembang.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah ungkapan, "Ketika satu pintu kesenangan tertutup, pintu yang lain terbuka; tetapi seringkali kita memandang dan menyesali pintu yang tertutup itu, sehingga kita tidak melihat pintu yang telah terbuka untuk kita."

Para tokoh terkenal dari berbagai bidang telah mengungkapkan kebijaksanaan mereka tentang pentingnya syukur dalam kehidupan sehari-hari. Albert Schweitzer seorang dokter, yang juga dikenal sebagai seorang filantropis dan pemikir yang peduli terhadap perdamaian dan kemanusiaan pernah menerima penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1952,

pernah mengatakan, "Atas apa yang kami terima dengan syukur, kami meningkatkan tidak hanya nilai-nilai tetapi juga jumlahnya."

 

Dalam perspektif agama Islam sikap syukur sangat ditekankan, bahkan sebuah keharusan. Dalam al-Qur'an surah Ibrahim ayat 7, Allah Swt berfirman,

"Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu memaklumkan: "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Ayat di atas menunjukkan bahwa dengan bersyukur, kita akan mendapatkan lebih banyak nikmat dari Allah Swt, dan sebaliknya jika mengabaikan (tidak bersyukur) balasan Allah Swt yang akan datang.

Rasulullah Saw pun mengajarkan pentingnya bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Beliau bersabda,

"Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia." (HR. Abu Dawud no. 2970, Ahmad no. 7926 dengan isnad sahih, lihat Al-Shahih no. 417)

Terkait hadis di atas, Syekh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah mengatakan ada dua makna. Makna pertama, orang yang belum bisa bersyukur kepada manusia, maka syukurnya kepada Allah itu dinilai belum sempurna. Makna kedua, orang yang tidak pandai bersyukur kepada manusia, maka ia juga tidak pandai bersyukur kepada Allah. (Lihat A'malul Qulub, hal. 310)

Hadis dan penjelasannya di atas menunjukkan selain bersyukur kepada Allah Swt, bersyukur kepada sesama manusia pun -- berupa mengucapkan terima kasih -- sebuah akhlak yang baik.

Mengucapkan terima kasih pada orang lain memiliki banyak manfaat yang melampaui sekadar sopan santun. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengucapkan terima kasih itu penting,

  • Meningkatkan hubungan sosial
  • Meningkatkan suasana hati, baik yang mengucapkan maupun yang menerima.
  • Mendorong perilaku positif

Mempraktikkan rasa syukur kepada Allah Swt dan ucapan terima kasih kepada orang lain, adalah hal penting untuk meraih kebahagiaan dan optimisme. Dengan menghargai setiap nikmat yang diberikan kepada kita, kita dapat melihat hidup dengan cara yang lebih positif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama.

Saya akhiri artikel ini dengan sebuah ungkapan yang disampaikan oleh Melody Beattie,

"Syukur membuka pintu ke tanah di mana cahaya memancar, di mana kebahagiaan menemukan tempatnya, dan di mana kegembiraan sejati bisa dirasakan."

TSM, 16/04/2024

#bahagiatiap

#alwaysoptimistic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun