Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhir Dua Bintang

31 Juli 2022   07:06 Diperbarui: 31 Juli 2022   07:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi 2 bintang SMA/sumber: https://www.wattpad.com/ImalaDesta612

Siapa yang tidak ingin jadi pacar Arnold. Bintang basket SMA 14, yang telah menjadi pavorit semua siswi SMA 14 selama setahun terakhir.

Sejak Arnold masuk SMA 14, setahun yang lalu, wajahnya sudah mencuri pandang semua siswi, bukan hanya siswi baru seangkatan dengan dia, tetapi juga siswi-siswi senior kelas XI dan XII.

Saat itu, baru seminggu menjadi siswa SMA 14, nama Arnold selalu menghiasi obrolan para siswi di kantin, di kelas, di perpustakaan (sambil bisik-bisik). Bahkan beberapa guru perempuan pun sering menyebut-nyebut nama dia dalam obrolan mereka.

Nama ayahnya, pengusaha property dan pemilik toko elektronik terbesar, menambah kekuatan aura Arnold di mata siswa-siswi SMA 14, termasuk para guru. Apalagi kemudian dia masuk tim basket SMA. Dan rupanya kepandaian bermain basket tidak kalah dengan ketampanan wajahnya.

Sampai Arnold naik ke kelas XI, namanya semakin menenggelamkan bintang SMA 14 sebelumnya, Zaki si Ketua Osis atau Rendi si Kapten Tim Volley Ball. Apalagi saat di kejuaraan bola basket antar SMA terakhir, dia terpilih menjadi pemain terbaik. Praktis, magnet dia semakin kuat menarik hari para siswi SMA 14. Rasanya takada yang tak memimpikannya menjadi pacar.

Siapa yang tidak ingin jadi pacar Arnold. Ganteng, bintang basket SMA 14, masuk ranking 5 besar di kelasnya, dan kaya. Namun, tidak ada satu pun siswi yang dilirik Arnold. Entah menurutnya tidak ada yang menarik, atau dia belum ingin punya pacar. Yang jelas, mengetahui kenyataan itu, semua siswi di SMA 14 menjadi besar harapan, suatu saat Arnold memilih mereka.

Tapi ternyata harapan mereka semua hilang setahun kemudian. Saat tahun ajaran baru. Di antara ratusan siswa baru kelas X, ada satu siswi yang menyedot perhatian, bersinar bagai bintang di langit kelam. Bintang itu adalah Marina.

Sejak MPLS sosok Marina selalu menyedot perhatian para siswa. Bagaimana tidak, postur tubuh dan wajahnya seperti perpaduan artis Agnes Monika, Bunga Citra Lestari dan Raisa. Membuat semua mata akan meliriknya saat dia berjalan.

Kedatangan Marina di SMA 14, sama hebohnya dengan saat Arnold masuk ke SMA 14 setahun sebelumnya. Selain cantik dan berpostur ideal, Marina juga anak seorang tokoh di kota itu. Ayahnya adalah Ketua Cabang sebuah parpol terkenal, bahkan isunya tahun depan akan mencalonkan diri menjadi Walikota. Prestasinya pun di atas rata-rata. Marina berasal dari SMP pavorit dan pernah menjadi juara pavorit pop-singer se-provinsi.

Baca juga: Sandal Pak Haji

Takpelak semuanya membuat Marina menjadi bintang baru di SMA 14. Namanya selalu terselip di antara obrolan para siswa, seperti selama ini nama Arnold disebut dalam obrolan para siswi.

Tapi itu kemudian tidak terjadi lagi. Saat semua menganggap kedatangan Marina seolah memang diatur semesta untuk melengkapi keberadaan Arnold di SMA 14. Dua minggu sejak masuk kelas X, Marina menjadi pacar Arnold.

Bersandingnya dua bintang ini pun seolah telah membuat normal atmosfir SMA 14. Nama Arnold dan Marina tidak lagi menjadi bahan obrolan siswa-siswi SMA 14 juga para guru, kecuali perihal prestasi mereka.

Semua siswa dan siswi SMA 14 seolah sudah melupakan harapan mereka dahulu, menjadi pacar dari kedua bintang tersebut.

Sejak itu, saat datang dan pulang, Marina tidak pernah absen duduk di jok belakang CBR Arnold. Tidak ada yang patah hati (kalau yang ngedumel mungkin banyak) melihatnya. Semua menyadari mereka adalah dua bintang SMA 14 yang pantas bersanding.

Sejak itu, mereka menjadi dua bintang yang semakin bersinar. Tim basket SMA 14, dengan Arnold sebagai kaptennya, semakin diperhitungkan. Selalu menjadi finalis di berbagai kompetisi. Begitupun dengan Marina yang lolos seleksi Indonesian Idol dan sedang mempersiapkan diri untuk babak berikutnya.

Namun, tiba-tiba sinar kedua bintang tersebut menghilang. Ya, menghilang begitu saja, bukan meredup. Telah seminggu Arnold dan Marina tidak masuk sekolah. Tidak ada yang tahu kabarnya, termasuk para guru. Mungkin saja, sih, ada guru yang tahu, tapi karena alasan tertentu pura-pura tidak tahu, atau sengaja tutup mulut.

Dua minggu lewat, masih belum diketahui keberadaan mereka dan alasan mereka menghilang. Isu yang beredar keduanya pindah sekolah ke luar kota. Dan sebulan kemudian keduanya sudah mulai dilupakan.

Sampai kemudian beredar kabar, entah siapa yang membawa kabar tersebut, bahwa mereka berdua menghilang karena 'kebablasan'. Kabar angin tersebut mengatakan bahwa Marina hamil dan meninggal saat aborsi di sebuah klinik di luar kota.

Tentu saja, ayah Marina marah besar, ambisinya menjadi Walikota tentu tidak ingin terhalangi oleh aib yang disebabkan anaknya. Dan, atas kuasanya, ayah Marina memaksanya untuk menggugurkan kandungan, walaupun Marina berkeras tidak mau.

Setali tiga uang dengan ayahnya Arnold. Tahu anaknya menjadi penyebab aib di keluarga Marina, dan tidak mau hubungan bisnisnya dengan ayah Marina putus juga karena tekanan ayah Marina, dia memaksa Arnold untuk pindah sekolah ke luar provinsi. Bagi ayah Arnold hubungan bisnis dengan ayah Marina lebih penting dipertahankan, walaupun harus menjauhkan anaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun