Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Sedekah

14 Juni 2022   16:06 Diperbarui: 14 Juni 2022   16:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedekah/sumber: kompas

Untuk mengetahui keutamaan sedekah ini, cukup kiranya dijelaskan oleh Rasullah Saw dalam sabdanya di hadis yang diriwayatkan Thabrani.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su'ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri."

Ada 5 keutamaan sedekah yang disampaikan Rasulullah di hadis tersebut, yaitu:

  • Menambah umur,
  • Mencegah kematian yang buruk,
  • Menghilangkan sifat sombong,
  • Menghilangkan kefakiran, dan
  • Menghilangkan sikap berbangga pada diri sendiri.

Menambah Umur

Tentu saja, menambah umur di hadis di atas bukan menambah masa hidup manusia di dunia. Karena umur manusia memang sudah dijatah. Sudah ada kepastiannya, dan tidak dapat ditambah atau dikurangi. Manusia hidup di dunia selama jatah umurnya itu.

Sedekah adalah ibadah sosial, ibadah yang berhubungan dengan orang lain. Kesan yang baik, yang kita tinggalkan melalui sedekah kita, di mata orang lain itulah yang memperpanjang hidup kita. Selama kebaikan yang kita tinggalkan masih dirasakan, maka 'kehadiran' kita pun masih dirasakan.

Apalagi sedekah itu berupa sesuatu yang diambil manfaatnya dalam waktu lama, seperti wakaf tanah untuk pesantren, membangun masjid di daerah yang sebelumnya tidak ada masjid, merehab/memperbaiki satu-satunya masjid yang ada di satu wilayah, dll.

Mencegah Kematian yang Buruk

Kematian adalah batas kita beraktivitas di dunia. Tentu kita berharap saat di akhir itu kondisi kita sedang ada dalam kebaikan. Karena itu akan membekas dan memberi kesan yang lama kepada orang-orang yang kita tinggalkan.

Selain kesan yang baik untuk diri kita, kematian yang baik pun meninggalkan kesan yang baik untuk keluarga kita di mata masyarakat umum.

Bayangkan seseorang yang meninggal saat sedang berselikuh, atau merampok, atau saat berbuat dosa lainnya. Tentunya, keluarga yang kita tinggalkan, akan menanggung malu pula, serta mendapat stigma negatif dari lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun