Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita dan Allah Swt

17 Januari 2022   06:40 Diperbarui: 17 Januari 2022   06:46 5412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelas, karena puas dan senang dengan pekerjaan pembantunya, maka si majikan tentu akan terus memperkerjakannya bahkan mungkin memberinya bonus atau hadiah.

Begitupun misalnya interaksi seorang karyawan dengan bosnya. Seorang bos tentu akan senang pada anak buahnya yang rajin, masuk kerja selalu sebelum jam masuk kantor dan pulang selalu melebih jam pulang. Tidak pernah abstain, kecuali ada hal yang sangat penting. Loyal, selalu siap menerima perintah, serta selalu sopan, hormat pada atasan.

Begitulah seharusnya seorang manusia bersikap kepada Allah swt.

Kedua, hubungan yang meminjamkan dan peminjam.

Pinjam meminjam sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita sekarang. Apalagi, dalam dunia bisnis. Seseorang yang mempunyai dana tentu akan meminjamkan atau menginvestasikan dananya ketika melihat prospek dananya akan berkembang beberapa kali lipat.

Ada tiga ayat dalam al-Quran yang menjelaskan bahwa Allah swt meminta pinjaman pada kita dan berjanji akan melipatgandakan pembayarannya beberapa kali lipat.

Allah swt berfirman,

"Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan memperlipatgandakan (balasan) pinjaman untuknya." (QS. Al-Hadid(57): 11

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan sebuah hadits yang meriwayatkan bahwa ketika ayat ini turun, saat itu Abu Dahdah Al-Anshari sedang ada di dekat Rasulullah.

"Wahai Rasulullah, apakah Allah menghendaki pinjaman dari kita?" Tanya Abu Dahdah.

"Benar! Wahai Abu Dahdah," jawab Rasulullah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun