Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Kezaliman

26 Januari 2021   11:27 Diperbarui: 26 Januari 2021   11:48 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/NasihatSahabat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) zalim maknanya 'bengis; tidak menaruh belas kasihan; tidak adil; kejam'. Sedangkan kezaliman disebutkan artinya 'kebengisan; kekejaman; ketidakadilan'.

Menurut software QSoft v.7.5, kata zalim ini disebutkan dalam al-Qur'an sebanyak 204 kali dalam berbagai bentuk; dholimuuna, dholimiina, adhlum, dsb. Artinya, cukup sering Allah Swt menyinggung kata zalim ini dalam firman-Nya.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa,

Rasulullah Saw bersabda, "Kezaliman itu ada 3 macam; kezaliman yang tidak berampun, kezaliman yang berampun, dan kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah Swt."

Hadits ini diwartakan oleh Imam al-Bazaar dan ath-Thayaalisy.

Dalam redaksi yang lain Imam Hasan Al-Bashri dalam kitabnya Syarhu Sunnah jilid 14, menyebutkan,

"Kezaliman itu ada tiga macam: Kezaliman yang tidak diampuni Allah Swt; Kezaliman yang tidak dibiarkan begitu saja oleh Allah Swt; dan Kezaliman yang diampuni Allah Swt."

Kezaliman Pertama, Kezaliman yang tidak di ampuni Allah Swt adalah perbuatan syirik atau menyekutukan Allah Swt dengan apapun. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Lukman ayat 13.

Wa-idz qaala luqmaanu li(i)bnihi wahuwa ya'izhuhu yaa bunayya laa tusyrik bi(A)llaahi inna a(l)sy-syirka lazhulmun 'azhiim(un)

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran  kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman  yang besar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun