Mohon tunggu...
Mr. Hidayat
Mr. Hidayat Mohon Tunggu... Guru, penulis, dan pemikir

*📚 Moh. Urip Hidayat: Guru Bahasa Inggris dengan WiFi sebagai Lautannya 🌊* Di kelas, Moh. Urip Hidayat adalah seorang *kapten bahasa Inggris* yang membawa murid-muridnya berlayar melintasi samudra kata-kata, tenses, dan idiom-idiom unik. Namun, begitu bel pulang berbunyi, ia menjelma menjadi *peselancar digital*, meluncur bebas di ombak informasi internet, dari artikel edukatif hingga meme receh yang bikin ngakak. 😆 Dengan semangat seorang penjelajah, Pak Hidayat bukan hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga bagaimana menaklukkan dunia dengan kata-kata. Baginya, grammar itu penting, tapi *humor dalam belajar lebih penting lagi*. Karena, apa gunanya bisa perfect tense kalau hidupnya selalu tegang? 😜 Jadi, kalau butuh guru yang bisa bikin belajar bahasa Inggris lebih asyik, interaktif, dan kadang diselingi joke khas bapak-bapak, Pak Hidayat adalah jawabannya. *Belajar boleh serius, tapi jangan lupa bahagia!* 🎉 Mengajar bahasa Inggris di SMPN 239, motivation and inspirational enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Potensi Diri Anak Melalui Tes Minat Bakat

29 Januari 2025   15:53 Diperbarui: 29 Januari 2025   15:53 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kata-kata itu seperti tamparan bagi Raka. Ia tertawa saat itu, tapi dalam hati, ia mulai bertanya-tanya: Apakah aku benar-benar berada di tempat yang tepat?

Berani Mengambil Keputusan

Malam itu, Raka duduk di depan laptopnya dan mulai mencari informasi tentang dunia desain grafis. Ia menemukan kursus online, komunitas desainer, dan bahkan lowongan pekerjaan di bidang yang selama ini ia impikan. Tapi ada ketakutan yang menghantuinya---bagaimana jika ia gagal? Bagaimana jika ia tidak cukup baik? Dan yang paling penting, bagaimana reaksi orang tuanya?

Ia mengumpulkan keberanian dan berbicara dengan orang tuanya. Awalnya, mereka terkejut. "Kamu sudah punya pekerjaan bagus, kenapa mau meninggalkannya?" tanya ibunya. Ayahnya menatapnya dengan ragu, tetapi untuk pertama kalinya, Raka berbicara jujur tentang perasaannya.

"Aku tidak bahagia, Ayah, Ibu. Aku merasa hidupku hanya berjalan tanpa arah. Aku ingin mencoba sesuatu yang benar-benar aku cintai."

Mereka terdiam cukup lama. Tapi akhirnya, ibunya menghela napas dan berkata, "Kalau itu benar-benar yang kamu inginkan, kami akan mendukungmu."

Menemukan Jalan Pulang

Dengan dukungan keluarganya, Raka mulai belajar desain secara serius. Ia mengambil kursus online, bergabung dengan komunitas kreatif, dan mulai menerima proyek-proyek kecil. Awalnya sulit, tapi setiap kali ia bekerja dengan desain, ia merasa hidupnya lebih bermakna.

Dua tahun setelah meninggalkan pekerjaannya sebagai akuntan, Raka berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai ilustrator di sebuah perusahaan animasi. Ia akhirnya melakukan sesuatu yang ia cintai, sesuatu yang membuatnya bangun di pagi hari dengan penuh semangat.

Hari itu, ia duduk di meja kerjanya yang baru, menatap layar komputer. Tapi kali ini, yang ada di layar bukanlah angka-angka membosankan, melainkan karakter-karakter yang ia ciptakan sendiri.

Ia tersenyum. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa benar-benar berada di tempat yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun