Ada rasa aneh menjalar dalam tubuhku. Rasa asing yang selama bertahun tahun tidak kurasakan.Aku sangat tidak nyaman dengan rasa itu.
Aku tidak ingin memilikinya. Aku ingin rasa ini pergi jauh jauh dari diriku. Diriku yang sudah renta ini. Diriku yang sudah tidak pantas memilikiÂ
kebahagiaan duniawi.Â
Tetapi semakin kuhalau semakin rasa itu memegang erat erat tanganku , badanku, kadang jiwaku. Membuat aku sesak bernafas dan  airÂ
mata deras bercucuran dipipiku , terasa hangat membara dalam jiwa. Aku sangat pilu dalam kesendirianku tidak dapat melangkah lebih jauh apa yangÂ
kumau.
Aku malu pada diriku , malu pada anak2ku , malu pada semuanya yang dekat denganku. Apakah kau juga malu memiliki seorang ibu sepertiku ? maluÂ
memiliki seorang sahabat yang masih mengumbar rasa ? masih rindu pelukan sahabat yang hangat ? masih butuh teman bercerita tentang masa lalu ?Â
masih ingin menangis dipundak yang kuat ?
Aku pengecut mengakui bahwa ini hasil tingkahku yang terlalu ramah , tingkahku yang terlalu bersahabat dengan siapapun. Aku hanya akanÂ
mengakui bahwa semua ini adalah anugerah Tuhan untukku. Sebuah rasa yang langka bagi orang2 renta sepertiku. Orang renta sepantasnya tinggalÂ