Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlengkapi Ilmu Fotografi, Fakultas Desain UPH Gandeng Fujifilm Indonesia

12 September 2023   15:40 Diperbarui: 12 September 2023   15:43 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan (UPH) telah menjalin kerja sama dengan PT Fujifilm Indonesia untuk mendukung pengembangan teknologi dan sistem pembelajaran Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV). Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua belah pihak dilakukan pada 28 Agustus 2023, di Pelita Hall, Gedung B Kampus UPH Lippo Village, Tangerang.

Penandatanganan MoA ini melibatkan Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Desain UPH, dan Masato Yamamoto, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia. Acara tersebut juga dihadiri oleh Dr. (Hon) Ir. Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., Rektor UPH, serta para dosen dari Fakultas Desain UPH.

Kerja sama ini akan berlangsung selama 2 tahun dan mencakup sejumlah inisiatif, antara lain penyelenggaraan seminar, lokakarya, dan pameran fotografi. Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di UPH. Fujifilm Indonesia juga akan menyediakan narasumber profesional dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan ini.

Rektor UPH mengapresiasi dukungan Fujifilm Indonesia dalam pembelajaran mahasiswa DKV UPH dan mengakui prestasi perusahaan dalam berinovasi.

"Dalam mempersiapkan generasi muda yang siap berkarya dan berprestasi, diperlukan lebih dari kreativitas. Namun sangat diperlukan juga kolaborasi dengan industri. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Fujifilm Indonesia yang turut mendukung proses pembelajaran mahasiswa UPH. Saya juga bangga dengan Fakultas desain, yang selalu mencatatkan beragam prestasi," ucap Rektor UPH.

Dekan Fakultas Desain UPH juga mengungkapkan apresiasi terhadap kerja sama ini, menekankan pentingnya pembelajaran di luar kelas. Martin menyampaikan, "Kami sangat menghargai dukungan Fujifim Indonesia atas dukungannya pada proses belajar di UPH. Kolaborasi bersama mitra industri ini membuktikan bahwa mahasiswa kami akan semakin diperkaya dengan berbagai kesempatan belajar di luar kelas."

Masato Yamamoto, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, menyambut baik kerja sama ini dan berbagi bahwa Fujifilm Indonesia telah lama berkomitmen pada pendidikan dan inovasi.

Terkait dunia pendidikan ia mengungkapkan, "Kami sangat peduli dengan pendidikan bagi generasi muda. Generasi muda merupakan masa depan. Kami percaya, mahasiswa UPH akan mampu berinovasi dan mengembangkan dunia desain. Kami berharap, pembekalan keterampilan fotografi yang diberikan mampu semakin mengembangkan karier mereka."

Setelah penandatanganan MoA, acara dilanjutkan dengan seminar yang membahas fotografi makro dan perspektif filsafat dalam fotografi. Dua narasumber, Andiyan Lutfi, seorang Master Fotografi Makro Indonesia, dan Prof. Dr. Fransisco Budi Hardiman, S.S., M.A., guru besar Ilmu Filsafat UPH, memberikan presentasi dan diskusi yang bermanfaat.

Andiyan dalam presentasinya memperlihatkan beragam teknik fotografi makro dan melanjutkan dengan mendemonstrasikan cara mengambil foto makro. Ia menjelaskan bahwa fotografi makro adalah metode memotret yang bertujuan untuk memperbesar objek yang sangat kecil, seringkali dalam skala 1:1. Dalam konteks ini, subjek yang sering diabadikan dalam fotografi makro meliputi hewan dan tanaman kecil seperti semut, lalat, jamur, daun, dan sebagainya.

Andiyan menekankan bahwa fotografi makro fokus pada keindahan dunia kecil. Sebagai contoh, ketika seseorang memotret seekor lebah, tujuannya adalah untuk menggambarkan bagaimana lebah itu terbang menuju putik bunga. Fotografi makro tidak hanya tentang mengabadikan ukuran dan detail, tetapi juga mengungkapkan keindahan cerita visual yang terkandung dalam subjek tersebut.

Ia juga memaparkan, beberapa faktor yang dapat mendukung pelaksanaan teknik fotografi tersebut termasuk peralatan seperti lensa makro dengan berbagai ukuran (80 mm, 60 mm, dan 30 mm untuk jenis lensa Fujifilm), filter close-up,  extension tube, dan reverse ring. Pemotret juga harus memperhatikan aspek-aspek seperti pencahayaan, ketajaman fokus, sudut pengambilan gambar atau Depth of Field (DOF), komposisi, dan momen yang tepat.

Sementara itu, dalam presentasinya, Prof. Budi membahas fotografi dari sudut pandang filsafat. Ia mengajak para peserta untuk belajar melihat, menghargai, dan menyadari keindahan makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan. Dengan pendekatan ilmiahnya, Prof. Budi mendorong peserta untuk berpikir kritis tentang pentingnya pelestarian dan perlindungan lingkungan alam.

Ia menyatakan, "Fotografi merupakan sarana mencintai lingkungan hidup. Seseorang yang memahami fotografi juga memahami esensi kemanusiaan karena fotografi tidak hanya merekam peristiwa, tetapi juga bercerita tentang manusia, termasuk dalam konteks teknik makro," jelas Dosen dari Program Studi Liberal Arts UPH ini

UPH terus berusaha memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri melalui berbagai kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Ini adalah bagian dari komitmen UPH untuk mempersiapkan transformasi mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan dampak positif pada masyarakat dan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun