Mohon tunggu...
UnthuLuwak
UnthuLuwak Mohon Tunggu... Jurnalis - asli nama Danu satrito sumarotomo , adalah Tim Investigasi GJL ( Gerakan Jalan Lurus ) untuk wilayah pati dan sekitarnya : fokus Reformasi Birokrasi dan penegakan Hukjum di wilayah hukum pati dan sekitranya silakan Hubungi 082325958964

capricorn

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat-surat untuk Anak-anakku (Gang Sempit)

24 Februari 2020   15:46 Diperbarui: 24 Februari 2020   15:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kondom jhelm (dokpri)

Bahkan sampai sekarangpun ibumu bekum sadari akan semua kesalahannya ... ayahmu hanya dianggap Gila dan seonggok sampah saja  tak ada artinya , selain mengamputasi langkah kaki ayah  dia menghasut orang untuk membunuh ayah,..beradu cepat saja dengan hasutan demi ahsutan dilakukan ..semua ya semua  orang di sini telah mutlak menganggap ayah gila ,,

semua karena ulah kelakuakn ibumu dengan kongsi dengan mereka yang ingin mengusir ayahd ari rumah tinggalan kakek . badan ayah rusak sakit sakitan ,  pakaina compang camping.  makan terkadang hanyalah pemebrian orang , terkadang beradu cepat dengan Kucing dan tikus Got di tong samaph disekitar pasar  hanya demi sekepal nasi sekerat  burtu  disampah dan lupur . semua dibiarkan saja.. 

coba bayangkan dengan keadaan seperti itu yaha bisa berbuat apa, setiap hari yang kurasakan hanya lapar , dahaga dan tak ada yang mau memberi setguk air maupun secercah aharapan untuk makanan ..  jagad ini sudah semp[it  semua orang sudah mencapku sebagai sampah jalanan , dan manusia tak berharga  semua jadi oamongan dan tak sedikitpun oarang kasih makan aku .aku hanya menunggu pemahaman ibumu dan dari keluarga bahwa aku juga membutuhkan makanan dan  minum , terlebid adri itu adalah secercah kepercayaan. yang kubisa hanya meimpi dan menyamapikan mimpi mimpi itu melalui tyulisan.

sekarang tahu bahwa perkawinan itu lebih dari sekedar gaya danb gaya hidup , asalkan semua merasa bahagia  apakah semua tahu apa tujuan mereka menikah , kalau saling menyakiti seperti ini apakha dapat dipertahankan ?  semuanya sempit, hanya gang sempit ..dan tanpa penghasilan .penghasilan ayah yang sangat kecil waktu itu sebgai guru Honor dibeberapa sekolah swasta  tak cukup untuk membeli beras dan susumu , maka itu ibumu memilih profesi sebgagai pelayan nafsu sahwat laki laki berdasi dan berduit , dan aku disuruhnya untuk membuang kecemburuan , dianggapnya dengan bermain cinta dengan banyak laki-laki dia akan mendapatkan semuanya ,  di desa dan gang sempit ini  yang aku bisa hanya bermimpi jauh dari padangan mata tetangga  jalan melarat ..

jalan terlunta lunta tidak kecukupan makan  jalannya jelata yang tak pounya haraga diri  tak punya ingatan masa lalu dan tak punya harapoan utnuk masa depan ..tiap hari hanya mimpi , bangun mimpi berjalan mimpi dan berdiripun mimpi ..tapi aku sadar ibumu sekarang sudah  bukan istriku lagi, bukan tanggungjawabku ..dan sudah tak bisa diajak biacara ..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun