Pembelajaran di SLB Negeri Temanggung sebagian besar masih menggunakan metode konvensional. Ceramah, penugasan dan latihan-latihan dari guru masih mendominasi pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang melibatkan aktivitas bersifat jarang dilakukan. Guru masih menjadi sentral  dalam menginformasikan fakta dan konsep melalui metode ceramah.
Karena itulah proses belajar mengajar, masih terpaku pada buku teks sebagai satu-satunya sember belajar mengajar. Proses penilaian yang dilakukan selama ini semata-mata hanya melakukan pada penguasaan konsep yang dijaring dengan tes tulis objektif dan subjektif sebagai alat ukurnya. Dengan cara penilaian seperti ini, berarti pengujian yang dilakukan oleh guru baru mengukur penguasaaan materi saja dan itupun hanya meliputi ranah kognitif tingkat rendah. Keadaan semacam ini merupakan salah satu indikasi adanya kelemahan pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada sebuah lingkungan belajar. Contohnya, dalam pembelajaran materi kebutuhan tentang macam-macam kebutuhan manusia dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh bagi siswa di SLB Negeri Temanggung untuk dapat  memahami dan  memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian siswa diharapkan dapat memahami keseluruhan konsep dalam satu materi, bukan hanya bagian-bagian kecil dari materi tersebut.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat memotivasi belajar siswa dan membantu siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran berbasis proyek.
Mengenal PJBL
Menurut John (2008:374) Project Based Learning adalah pembelajaran yang lebih menekankan pada pemecahan problemotentik yang terjadi seharihari melalui pengalaman belajar praktik langsung dimasyarakat.
Sementara itu Gijbels (2005:29) mengartikan bahwa: "Project Based Learning dapat diartikan sebagai pembelajaran berbasis proyek,pendidikan berbasis pengalaman, belajar autentik pembelajaran yang berakar pada masalahmasalah kehidupan nyata ."
Jadi Project Based Learning adalah cara pembelajaran yang bermuara pada proses pelatihan berdasarkan masalahmasalah nyata yang dilakukan sendiri melalui kegiatan tertentu (proyek). Titik berat masalah nyata yang dilakukan dalam suatu proyek kegiatan sebagai proses pembelajaran ini merupakan hal yang paling penting.
Pembelajaran metode Project Based Learning peserta didik belajar melalui situasi dan setting pada masalahmasalah yang nyata atau kontekstual. Karena itu, semua dijalankan dengan caracara: dinamika kerja kelompok, investigasi secara independen,mencapai tingkat pemahaman yang tinggi, mengembangkan keterampilan individual dan sosial.
Oleh karena itu peran pendidik pada metode Project Based Learning  adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Pembelajaran dengan metode Project Based Learning harus menggunakan masalah masalah nyata sehingga peserta pelatihan  belajar, berpikir, kritis dan terampil memecahkan masalah dan mendukung engembangan keterampilan teknis serta perolehan pengetahuan yang mendalam. Pada metode pembelajaran Project Based Learning ini memfokuskan pada: pemecahan masalah nyata, kerja kelompok, umpan balik, diskusi dan laporan akhir.