Di tengah derasnya arus digitalisasi dan gempuran tren "cepat kaya" di media sosial, memahami investasi yang aman dan legal menjadi hal penting bagi generasi muda. Kesadaran inilah yang coba dibangun oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal Level 1 bertema "Youth Capital, Invest Today, Lead Tomorrow: Saatnya Generasi Muda Melek Pasar Modal", yang digelar pada Kamis (9/10) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Acara ini berhasil menarik perhatian lebih dari 200 peserta, baik mahasiswa UNIMMA maupun masyarakat umum yang antusias mempelajari dunia investasi dan pasar modal.
Edukasi Investasi di Era Digital
Ketua Panitia, Izmi Rodhiatu Zahra, menuturkan bahwa kemudahan akses terhadap instrumen keuangan di era digital membawa dua sisi mata uang. Di satu sisi, informasi semakin terbuka dan transaksi investasi bisa dilakukan dengan mudah. Namun di sisi lain, maraknya investasi bodong justru mengancam masyarakat yang kurang literasi.
"Melalui Sekolah Pasar Modal ini, kami ingin mencetak investor muda yang cerdas dan kritis. Bukan hanya tergiur janji keuntungan instan, tetapi juga memahami risiko dan peluang secara seimbang," ujar Izmi.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya berisi teori semata, tetapi juga dilengkapi simulasi investasi agar peserta mendapatkan pengalaman langsung. Dengan pendekatan praktik, peserta diharapkan lebih siap dalam mengambil keputusan finansial secara bijak dan bertanggung jawab.
Dukungan Fakultas dan Relevansi Akademik
Dekan FEB UNIMMA, Dr. Wawan Sadtyo Nugroho, SE., M.Si., Ak., CA., memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Sekolah Pasar Modal menjadi wadah penting untuk menanamkan karakter mahasiswa yang tanggap terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan global.
"Kegiatan seperti ini sejalan dengan pembelajaran di kelas, khususnya mata kuliah Manajemen Keuangan. Mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung melihat bagaimana praktik investasi dilakukan secara nyata," ungkapnya.
Dr. Wawan juga menekankan bahwa literasi keuangan adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki generasi muda. "Investasi bukan hanya soal keuntungan, tapi juga bagian dari perencanaan masa depan yang matang dan bertanggung jawab," tambahnya.
Belajar Langsung dari Praktisi Pasar Modal
Dalam kegiatan tersebut, hadir dua narasumber berpengalaman: Agnes Sindhunita dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Dwiningsih dari Philip Sekuritas Indonesia.
Agnes membuka sesi dengan membahas dasar-dasar literasi keuangan serta pengenalan instrumen investasi seperti tabungan, deposito, reksa dana, obligasi, hingga saham. Ia menegaskan pentingnya memahami profil risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Sesi berikutnya diisi oleh Dwiningsih yang memperkenalkan aplikasi POEMS ID, platform digital untuk berinvestasi saham. Melalui simulasi langsung, peserta diajak mempraktikkan cara membuka akun, melakukan analisis saham, hingga bertransaksi secara online dengan aman.
Menumbuhkan Generasi Cerdas Finansial
